Kasus Corona RI Melonjak 4.360 Orang, Jakarta Diminta PSBB Ketat Lagi

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Warga melintas di depan mural tentang pandemi COVID-19 di kawasan Cipayung, Jakarta, Senin (19/10/2020). Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat.
22/11/2020, 17.03 WIB

Menurut Dedi, kasus Rizieq Shihab harusnya tidak diperpanjang. Justru, tokoh agama seperti dia bisa diajak bekerja sama untuk kampanye protokol kesehatan.

Apalagi kampanye dan koordinasi antara Satgas, Pemda, dengan seluruh elemen masyarakat semakin redup belakangan ini. "Libatkan semua pihak untuk kembali menerapkan PSBB," katanya.

 

Jumlah Tes Kembali Turun di Akhir Pekan

Kementerian Kesehatan juga mencatat jumlah orang dites pada hari ini bertambah 26.535. Angka tersebut jauh lebih rendah dari hari sebelumnya yang mencapai 30.568.

Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksan bertambah 35.989, turun tajam dari sehari sebelumnya yang mencapai 43.122. Angka spesimen dan orang yang dites berbeda karena satu orang bisa diperiksa berkali-kali.

Secara kumulatif, orang yang telah dites Covid-19 di Tanah Air mencapai 3,55 juta dan spesimen sebanyak 5,34 juta. Itu berarti, tingkat positif Covid-19 mencapai 16,43%.

Tingkat positif menandakan laju penularan Covid-19. Dengan angka 16,43%, laju penularan virus corona di Indonesia masih cukup tinggi. Menurut standar WHO, suatu negara dapat dikatakan mampu mengendalikan Covid-19 jika tingkat positif hanya 5%.

Adapun jumlah kesembuhan bertambah 4.233, sehingga totalnya mencapai 418.118. Mayoritas berasal dari Jakarta dengan 1.075 orang. Kemudian Jawa Barat (693) dan Jawa Tengah (623).

Sedangkan kasus meninggal bertambah 110 menjadi 15.884 jiwa. Mayoritas berasal dari Jawa Timur (24), Jawa Tengah (20), dan Jakarta (16)

 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan