Jelang Reshuffle Kabinet, Beredar Nama Enam Menteri Baru

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Pool/wsj.
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
21/12/2020, 11.21 WIB

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dan konfirmasi dari pihak Istana terkait kabar reshuffle tersebut dalam pekan ini. Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Juru Bicara  Fadjroel Rachman, dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian belum merespons telepon dan pesan singkat yang dikirimkan Katadata.co.id.

Sedangkan politisi PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan keputusan siapa nama Menteri baru berada di tangan Jokowi dan Ketua Umum partai banteng Megawati Soekarnoputri. Meski demikian ia mengatakan PDIP juga memiliki kader yang potensial dan mampu menjalankan tugas di Kementerian Sosial.

"Ada sejumlah nama seperti yang sudah disampaikan yaitu Pak Ahmad Basarah," kata Hendrawan kepada Katadata.co.id, Senin (21/12). Basarah merupakan kader senior PDIP dan saat inin menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Beberapa Perlu Evaluasi

Sementara itu, pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan beberapa kursi pembantu Presiden memang layak dievaluasi. Hal ini terkait kinerja mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan dampaknya.

Salah satu yang disinggung adalah Terawan yang seharusnya bisa menjadi panglima utama dalam menghadapi pandemi namun malah disibukkan dengan koordinasi internal. Trubus juga menyoroti Terawan yang kerap telat merespons kebijakan.

“Seperti kebijakan rapid test itu akhirnya harganya diatur, tapi setelah masyarakat babak belur,” katanya.

Posisi lain yang menjadi sorotan adalah Menteri Ketenagakerjaan yang saat ini diisi Ida Fauziyah. Dia menganggap kemampuan komunikasi politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut kurang mempuni sehingga terjadi demonstrasi berulang menolak UU Cipta Kerja.

Trubus juga menganggap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga patut mendapat evaluasi lantaran sekolah online yang sempat menuai polemik. Nama lain yang menurutnya patur mendapatkan sorotan adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.

“Seharusnya banyak gebrakan dalam pariwisata, apalagi sudah banyak pekerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK),” kata Trubus.

Meski demikian, pengamat politik menganggap reshuffle kali ini tak akan mudah untuk Jokowi. Pasalnya mantan Wali Kota Solo tersebut harus memastikan koalisi tetap seimbang. Sedangkan di sisi lain partai politik mulai menatap pesta politik 2024.

“Tantangannya berbeda, Jokowi tak hanya harus mengisi kabinet dengan sosok yang lebih (kompeten) tapi memastikan keseimbangan ini,” kata Arif Susanto, analis dari Exposit Strategic.

Meski demikian, Arif menganggap akhir tahun atau awal 2021 masih menjadi waktu ideal melakukan perombakan. Apalagi ada kepentingan untuk segera menambal posisi yang ditinggalkan Juliari dan Edhy Prabowo.

Terkait latar belakang calon Menteri, Arif hanya berharap sosok tersebut memiliki tiga hal. Pertama adalah kompetensi, kedua berintegritas, dan ketiga loyal kepada Presiden. “Karena kalau tidak, reshuffle bisa saja terjadi berulang dan tidak akan sehat buat stabilitas pemerintahan,” katanya.

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul