Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan di Indonesia semakin menipis. Bahkan, keterisian rumah sakit di sembilan provinsi mencapai lebih dari 70%.
Adapun enam dari sembilan provinsi tersebut berada di Pulau Jawa. Padahal jumlah rumah sakit di Pulau Jawa paling banyak dan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 selalu ditambah.
Namun, tingkat keterisian rumah sakit nyaris penuh akibat kasus Covid-19 yang terus melonjak. "Kami selalu tambah tempat tidur. Kalau kasus tinggi, jangan sampai tidak bisa ditampung," ujar Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, dalam Talkshow "Covid-19 Dalam Angka" pada Rabu (20/1).
Salah satu provinsi yang mencatatkan keterisian rumah sakit sangat tinggi yaitu DKI Jakarta dengan 86,7%. Padahal provinsi itu sempat mencatatkan BOR di kisaran 53% pada akhir Oktober 2020.
Sedangkan keterisian rumah sakit rujukan di Jawa Barat sempat naik pada November 2020 di kisaran 80%. Kemudian perlahan turun hingga 72,4% pada pekan ini.
"Itu karena jumlah tempat tidur juga meningkat. Jawa Barat langsung menambah kapasitas tempat tidur saat kasus meningkat," ujar Dewi.
Untuk keterisian rumah sakit di Banten tercatat naik pada akhir Desember 2020. Keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di provinsi tersebut agak fluktuatif dibandingkan dua provinsi sebelumnya.
Tingkat BOR di provinsi tersebut sempat naik cukup signifikan pada Oktober 2020. Namun, turun pada November tahun lalu, dan kembali naik mulai akhir tahun lalu hingga kini di kisaran 87%. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Selanjutnya, okupansi rumah sakit rujukan di Jawa Tengah yang sempat naik hingga 80% pada November tahun lalu. Namun, angkanya berangsur-angsur turun hingga 72,1% karena pemerintah daerah menyiapkan tambahan tempat tidur yang cukup banyak saat kasus Covid-19 melonjak tajam.
Keterisian rumah sakit di Jawa Timur juga mulai naik pada akhir-akhir November 2020. Namun, angkanya perlahan-lahan turun pada Januari 2021 di kisaran 73,6% dengan adanya penambahan tempat tidur.
Sedangkan BOR di Yogyakarta baru meningkat sangat signifikan pada pertengahan Desember 2020 hingga di atas 80%. "Padahal pada Oktober 2020 masih sekitar 30%," kata dia.
Menurut Dewi, kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat. Hal itu berpengaruh pada keterisian rumah sakit yang semakin penuh.
Hingga pada pekan ini, BOR di Yogyakarta masih berada di kisaran 83%. "Ini alert buat kita semua, meskipun tempat tidur terus ditambah, kita wajib melaksanakan protokol kesehatan agar tidak ada penularan lebih lanjut lagi," kata Dewi.
Untuk tiga provinsi lain yang mencatatkan keterpakaian tempat idur di tas 70% berada di luar Jawa. Seperti Kalimantan Timur yang menginjak di atas 70% mulai bulan ini. Sebelumnya, BOR di provinsi itu stabil di kisaran 50%-60%.
Adapula Sulawesi Tengah yang mencatat keterisian rumah sakit yang mencapai 74%. Tingkat okupnasi rumah sakit di provinsi itu mulai naik pada pertengahan bulan ini.
Sedangkan okupansi rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung dalam dua hari terakhir naik sangat signifikan hingga 70,3%. Padahal, keterisian rumah sakit di provinsi tersebut selama inni selalu stabil di bawah 50%.
Bahkan menurut Dewi, angka BOR di provinsi itu sempat menyentuh angka di bawah 20% pada September 2020. "Namun, dua hari terakhir di atas 70%. Ini berarti memang terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang sangat signifikan di Lampung," ujar dia.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan