Jokowi Resmikan Jalan Tol Kayu Agung, Bakauheni - Palembang Cuma 3 Jam

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) dan pejabat lainnya melihat peta Tol Palembang-Kayu Agung di gerbang Tol Kramasan di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa (26/1/2021). Presiden meresmikan tol Palembang-Kayu Agung yang menghubungkan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)-Palembang.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
26/1/2021, 14.25 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Ruas Kayu Agung-Palembang (Kramasan) pada Selasa (26/1). Ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang itu bisa menghemat waktu perjalanan hingga 75% dibandingkan sebelum tol beroperasi.

Sebagaimana diketahui, ruas tersebut merupakan ruas terakhir yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni-Palembang. Ruas tol ini memiliki panjang 42,5 kilometer.

"Jarak tempuh dari Bakauheni ke Palembang yang berjarak 373 kilometer, biasanya ditempuh 12 jam perjalanan darat. Sekarang hanya perlu waktu 3-3,5 jam," kata Jokowi di Pintu Tol Kramasan, Ogan Ilir, Selasa (26/1).

Efisiensi waktu tersebut bisa menurunkan biaya logistik dan meningkatkan nilai daya saing bagi wilayah Palembang -Lampung. Di sisi lain, jalan tol itu akan membangkitkan perekonomian di Sumatera Selatan.

Oleh karenanya, Presiden meminta Gubernur dan Walikota setempat untuk menghubungkan ruas jalan tol tersebut dengan sentra ekonomi, pariwisata, pertanian, perkebunan, dan kawasan industri. "Berikan akses penghubung ke sana. Manfaat ekonomi akan maksimal," ujar dia.

Selain itu, masih banyak lahan di sekitar jalan tol yang bisa dikembangkan sebagai kawasan produktif. Jokowi pun memperkirakan, ada potensi peningkatan ekonomi bila lahan tersebut dikembangkan menjadi lahan pertanian, perkebunan, pariwisata, atau pertambangan.

Di sisi lain, lokasi Ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang dekat dengan Jawa. Tak hanya itu, harga produk-produk di Sumatera Selatan masih kompetitif serta tersedia tenaga kerja dalam jumlah besar. "Sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi lain, dengan negara lain," kata Jokowi.

Hal tersebut diperkirakan berdampak pada pemerataan pembangunan, menciptakan lapangan kerja di daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga diminta untuk lebih agresif menawarkan potensi investasi di sekitar jalan tol. "Jadikan infrastruktur ini sebagai sebuah keunggulan, meningkatkan daya tarik dan daya tawar kepada paraa investor," katanya.

Berikut adalah Databoks rencana pembangunan jalan tol pemerintah: 

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, ruas Kayu Agung-Palembang merupakan bagian dari Trans Sumatera. "Ruas ini juga bersilangan dengan Palembang-Indralaya yang kemudian dilanjutkan Indralaya ke Muara Enim hingga Bengkulu," ujar dia.

Adapun, ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung memiliki panjang 111,7 km. Proyek tol tersebut dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) di luar dari penugasan pemerintah.

Pembangunan ruas tol Kayu Agung-Palembang pun menghadapi tantangan. Dari 42,5 km, jalan sepanjang 22 km berada di atas tanah rawa yang memerlukan proses teknologi vakum untuk perbaikan tanah dasar.

"Ini jadi tantangan cukup besar. Serta ruas ini ada jembatan yang cukup panjang, Jembatan Ogan panjangnya 1.675 meter," katanya.

Reporter: Rizky Alika