Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mempercepat penyelesaian pelabuhan Makassar New Port. Hal ini menindaklanjuti permintaan dari gubernur setempat.
"Akan saya dorong nanti Menteri Perhubungan untuk bisa menyeleseaikan dan Menteri BUMN agar bisa segera beroperasi dan berfungsi," kata Jokowi di Kolam Regulasi Nipa-nipa, Maros, Kamis (18/3).
Menurutnya, Makassar New Port memang sangat penting lantaran akan menjadi hub untuk wilayah Indonesia bagian timur. Mantan Walikota Solo itu pun berharap, infrastruktur tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung kemajuan Sulawesi Selatan.
Sementara, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, Makassar New Port akan menjadi pelabuhan terbesar di luar Jawa. "Ini menegaskan bahwa Indonesia timur memiliki hub di Sulawesi Selatan, didukung dengan adanya bandara dan pelabuhan," ujar dia.
Ia pun meminta kepada Jokowi, pembangunan Makassar New Port diintegrasikan dengan Mamminasata Outer Ring Road di Makassar. Dengan demikian, truk yang mengirimkan logistik ke Sulawesi bisa memilih jalur lain, seperti Mamminasata Outer Ring Road dan Makassar New Port.
Sebagaimana diketahui, keseluruhan proyek Makassar New Port ditargetkan rampung pada 2025. Nantinya, Makassar New Port akan menjadi pelabuhan sekaligus kawasan industri seluas 1.428 hektare.
Mengutip dari laman Pelindo 4, Makassar New Port merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini adalah karya anak bangsa. Pembangunan Makassar New Port sendiri sedang dilakukan secara bertahap. Tahap IA dibangun dari 2015 hingga 2018. Total investasi mencapai Rp1,51 triliun.
Sedangkan panjang dermaga Phase IA adalah 320 meter dengan kapasitas terpasang 500.000 TEUs. Pada Tahap IB juga dibangun dermaga yang memiliki panjang 330 meter dengan kapasitas terpasang sebesar 1 juta TEUs. Untuk IC Phase, dermaga yang dibangun memiliki panjang 350 meter dengan kapasitas terpasang 1 juta TEUs. Stage ID, panjang dermaga adalah 1.043 meter.
Pembangunan Makassar New Port Tahap II dengan panjang dermaga 3.380 meter akan memiliki kapasitas terpasang sebesar 5 juta TEUs. Sedangkan Tahap III juga akan membangun dermaga dengan panjang 4.500 meter dan kapasitas terpasang 10 juta TEUs.
Keberadaan Makassar Newport diperkirakan sangat menguntungkan bagi pemilik kapal karena dapat mengurangi waktu sandar kapal di dermaga. Operasional kapal juga akan lebih efektif dan efisien.
Kolam Regulasi Nipa-nipa
Dalam kesempatan itu, Jokowi turut meresmikan Kolam Regulasi Nipa-nipa di Maros. Kolam tersebut bertujuan untuk mengatur air, terutama saat terdapat banjir dan genangan di Makassar.
Adapun, Kolam Regulasi Nipa-nipa terletak di tiga wilayah, yaiu Maros, Makassar, dan Gowa. Pembangunan proyek tersebut menghabiskan anggaran Rp 320 miliar.
"Ini mencakup 83 hektar luasnya. Memang sangat luas sekali hampir mirip dengan waduk," ujar dia.
Volume tampung kolam tersebut mencapai 2,7 juta meter kubik. Oleh karena itu, Jokowi berharap kolam tersebut bisa mengurangi banjir sebanyak 45%.
Ke depan, pemerintah akan membangun kolam regulasi di wilayah lain untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo. Harapannya, Makassar akan terbebas dari banjir.
"Bebas dari air yang biasanya meluap dari dari DAS Tallo ini, karena sekarang diatur dan dikendalikan oleh kolam regulasi Nipa-nipa ini," katanya.