AstraZeneca Dituding Tak Berikan Data Lengkap Soal Kemanjuran Vaksin

ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman/AWW/sa.
Foto Yves Herman. Botol kosong vaksin COVID-19 Oxford/AstraZeneca terlihat di pu vaksinasi di Antwerpen, Belgia, Kamis (18/3/2021). Lembaga di Amerika Serikat menuding AstraZeneca tidak memberikan data lengkap terkait kemajuran vaksin virus corona yang dikembangkannya.
23/3/2021, 13.55 WIB

Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat (NIAID) menyatakan AstraZeneca tidak memberikan dokumen yang lengkap terkait hasil uji coba di AS, Peru, dan Chili. Hal itu bakal mempengaruhi efektivitas vaksin virus corona buatannya.

AstraZeneca mengatakan sehari sebelumnya bahwa vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford 79% efektif dalam mencegah Covid-19 di Amerika Serikat, Chili, dan Peru. Selain NIAID, Dewan Pemantauan Keamanan Data (DSMB) independen juga menyatakan keprihatinannya.

"Kami mendesak perusahaan untuk bekerja sama dengan DSMB untuk meninjau dan memastikan data efektivitas yang paling akurat dan terbaru dipublikasikan secepat mungkin," kata lembaga tersebut dilansir dari Reuters pada Selasa (23/3).

Permintaan tersebut menimbulkan keraguan atas rencana perusahaan untuk meminta izin penggunaan darurat di AS dalam beberapa minggu mendatang. Otorisasi dan pedoman penggunaan vaksin di Amerika Serikat akan ditentukan oleh Food and Drug Administration dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) setelah tinjauan menyeluruh terhadap data hasil uji coba.

Di sisi lain, AstraZeneca tidak segera menanggapi hal tersebut. Adapun vaksin AstraZeneca telah mendapat keraguan terkait kemanjuran dan efek samping berupa pembekuan darah.

Namun, AstraZeneca menyatakan pada Senin (22/3) bahwa tidak menemukan risiko penggumpalan darah dari vaksin virus corona buatannya dalam uji coba skala besar di AS. Meski begitu, kepercayaan Eropa pada vaksin telah jatuh setelah peristiwa penggumpalan darah pada penerima vaksin AstraZeneca.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan