Positif Covid-19 RI Tambah 4.083 Orang, Kasus Aktif Menurun

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Hingga kini, terdapat 10,48 juta orang yang telah divaksinasi.
Penulis: Agustiyanti
28/3/2021, 19.32 WIB

Pemerintah melaporkan jumlah kasus Covid-19 pada Minggu (28/3) bertambah 4.083 menjadi 1.496.085 kasus. Namun, jumlah kasus aktif turun 281 sehingga tersisa 124.236 orang.

Berdasarkan data satgas penanganan Covid-19, pasien sembuh bertambah 4.279 orang mencapai 1.331.400. Sementara itu, terdapat tambahan 85 korban meninggal sehingga total menjadi 40.449 orang.

Total orang yang diperiksa dalam satu hari bertambah 30.638 menjadi 8.358.821. Pengujian yang dilakukan melalui PCR dan TCM bertambah 19.236 menjadi 7.930.698, sedangkan menggunakan antigen bertambah 11.402 menjadi 427.123.

Sementara itu, total spesimen yang diperiksa bertambah 42.685 menjadi 12.512.030. Spesimen yang diperiksa melalui PCR dan TCM bertambah 30.289 menjadi 12.053.779, sedangkan melalui antigen bertambah 12.396 menjadi 458.251.

Saat ini, total kasus akif terbanyak berada di wilayah Jawa Tengah mencapai 36.216 orang, disusul Jawa Barat sebanyak 25.701 orang, dan Jawa Timur sebanyak 6.228 orang. Sementara DKI Jakata yang mencatatkan total kasus terbanyak sejak Pandemi merebak mencapai 373.761, kini memiliki 4.561 kasus aktif.

Pemerintah terus berupaya menekan laju penularan virus Corona, antara lan melalui program vaksinasi. Hingga kini, terdapat 10,48 juta orang yang telah divaksinasi. Sebanyak 3,24 juta orang telah melaksanakan vaksinasi kedua dan 7,24 juta orang telah melaksakan vaksinasi pertama.

Program vaksinasi nasional sendiri dilakukan pemerintah guna menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Meski demikian, masyarakat yang sudah divaksinasi tetap wajib mematuhi protokol kesehatan melalui gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Masyarakat juga diimbau untuk menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Pemerintah juga berencana memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro mulai 6 April mendatang guna menekan laju penularan virus corona. Selain itu, larangan mudik juga akan kembali diberlakukan pada tahun ini.