EDISI KHUSUS | Semarak Ramadan 1442 H

Kebab dan Burger, Kuliner Timur Tengah dan Barat yang Jalan Berdamping

Kebab Turki Baba Rafi / Instagram
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
Editor: Ekarina
17/4/2021, 17.30 WIB

Tak butuh waktu lama, nasib kebab pun sama seperti burger, disukai dan populer di masyarakat. Banyak gerai kebab tumbuh dengan varian dan citarasa masing-masing. Bisa dibilang, kepopuleran kebab mulai menyaingi burger dengan gerai kebab yang kian menjamur di pinggir jalan atau sekitar kompleks perumahan.

Dari sisi cita rasa, kebab sebetulnya hampir mirip dengan burger yakni sama-sama roti dengan isian daging. Hanya saja, roti kebab berbentuk pipih mirip tortilla Meksiko. Roti ini yang kemudian diisi dengan bermacam-macam isian, mulai dari daging yang dipanggang manual, sayuran, saus dan sebagainya.

Bedanya lagi, potongan daging kambing, sapi atau ayam ini ditusuk lalu dibakar atau biasa disebut shis kebab. Sedangkan untuk kebab yang dikenal di Indonesia lebih popular dengan varian kebab yang disajikan irisan tipis daging panggang atau yang disebut doner kebab.

Meski awalnya kedua makanan ini bersaing, seiring waktu beberapa penjual mulai merombak strategi. Kini para penjual tak lagi mengenal ideologi, mereka pun membuat makanan Barat dan Timur Tengah ini berdamai. Penjual burger tak segan memasukkan menu kebab di resto atau gerainya.

Adapun di Ramadan, pamor kebab boleh jadi sedikit menggunguli burger lantaran memiliki relasi dengan daerah asalnya, tapi setidaknya kini keduanya berdampingan dan sama-sama diminati pembeli.

Halaman: