Dapat Keluhan Nelayan, Jokowi Akan Benahi Pelabuhan Ikan di Lamongan
Presiden Joko Widodo menyambangi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/5). Dalam kesempatan itu, Jokowi memastikan bakal memenuhi permintaan nelayan untuk membenahi PPDI di sejumlah titik, yaitu pengerukan pelabuhan dan peninggian lampu haluan.
Perbaikan dilakukan usai adanya keluhan dari para nelayan mengenai kondisi pendangkalan di pelabuhan. "Tadi saya sudah sampaikan nanti 2-3 bulan dilakukan pengerukan," kata Jokowi seperti disiarkan secara virtual di PPDI Brondong, Lamongan, Kamis (6/5).
Selain itu Pemerintah juga akan meninggikan dan memperbaiki lampu haluan demi memudahkan nelayan untuk berlabuh serta bongkar muatan kapal. Presiden mengatakan situasi nelayan selama pandemi dalam keadaan baik. dan masih bisa melaut secara normal.
"(Nelayan) Bisa melaut normal dan hasilnya juga masih normal," kata Jokowi.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawangsa. Selanjutnya, Presiden juga direncanakan untuk meninjau pabrik pengolahan makanan laut di Lamongan yang menjalankan ekspor hasil olahan ke mancanegara.
Selepas kunjungan tersebut, Kepala Negara akan bergerak menuju Kota Surabaya untuk mengunjungi fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Surabaya. Fasilitas tersebut akan menjadi percontohan bagi pengembangan pengelolaan sampah menjadi energi listrik di daerah-daerah lainnya.
Untuk diketahui, pembangunan fasilitas pengelolaan sampah menjadi energi listrik di sejumlah daerah prioritas telah sejak lama dibahas oleh Presiden beserta jajaran terkait pada rapat terbatas yang digelar pada 16 Juli 2019 lalu. Setelah melakukan peninjauan dan peresmian di dua titik tersebut, Jokowi diagendakan untuk bertolak kembali menuju Jakarta pada sore harinya.
Turut serta dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.