Mudik Dilarang, Kemenhub Klaim Angkutan Penumpang Turun hingga 90%

ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.
Kendaraan melaju di jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono kilometer 603-604 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (9/5/2021). Pada H-4 lebaran dan hari keempat penerapan larangan mudik lebaran 2021 ruas jalan tol Trans Jawa di wilayah tersebut terpantau masih sepi dan banyak didominasi kendaraan pengangkut barang.
10/5/2021, 09.54 WIB

Walaupun mengalami penurunan yang signifikan, Budi tetap meminta para petugas mewaspadai dan mengantisipasi potensi adanya suatu lonjakan arus lalu lintas hingga menjelang lebaran.

Sementara itu, Menhub memastikan angkutan logistik tetap berjalan lancar di masa peniadaan mudik ini. “Di Merak dan Bakauheni pergerakan logistik hanya mengalami penurunan 5%. Artinya angkutan logistik tetap berjalan baik,” tuturnya.

Selain itu, Budi juga menjelaskan, pergerakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak maupun Bakauheni sangat terkendali. Tercatat hingga hari keempat masa peniadaan mudik, jumlah penumpang mengalami penurunan antara 80-90%.

Budi turut mengapresiasi petugas yang telah melakukan penyekatan yang berlapis. Sehingga apabila masyarakat yang bersikeras mudik lolos di titik awal, maka akan ada penyekatan lagi di titik berikutnya. Sehingga dapat mengurangi potensi adanya celah.

Berdasarkan data, pada Sabtu, 8 Mei 2021 atau hari ketiga masa penidaan mudik, tercatat penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak untuk kepentingan nonmudik hanya sebanyak 3.050 penumpang, dari 25-28 ribu penumpang perharinya di hari biasa.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi