RI Terima 1,5 Juta Vaksin AstraZeneca, Zona Merah Covid-19 Jadi Target

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.
Petugas kesehatan memperlihatkan botol vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi bagi pedagang di pasar tradisional Gringging, Kediri, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021).
11/6/2021, 16.12 WIB

Sebanyak 1,5 juta vaksin AstraZeneca dari COVAX telah tiba di Indonesia pada Kamis (10/6). Kementerian Kesehatan sedang dalam proses distribusi vaksin tersebut.

Salah satu yang akan disasar adalah daerah dengan lonjakan kasus Covid-19 besar. Selain kondisi penularan corona, Kemenkes juga akan mempertimbangkan kemampuan daerah tersebut melakukan vaksinasi tiap harinya.

“Kami lihat situasinya, kalau lonjakan kasusnya seperti Kudus kemarin akan diutamakan ke sana,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Katadata.co.id, Jumat (11/6).

Nadia mengatakan Kemenkes juga akan melihat stok masing-masing daerah sebelum mendistribusikan vaksin AstraZeneca tersebut. “Karena ada proses quality assessment dulu sebelum distribusi,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi mengatakan dengan kedatangan 1,5 juta dosis, maka jumlah vaksin AstraZeneca yang diterima RI mencapai 8.228.400 dosis.

Secara total, RI telah menerima 93,7 juta vaksin Covid-19 merek Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca. “Rinciannya, Sinovac 84.500.000 dosis, AstraZeneca 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 1 juta dosis,” kata Retno.

Sedangkan warga DKI Jakarta berusia 18 tahun ke atas sudah diizinkan untuk menerima vaksin Covid-19. Kemenkes telah mengizinkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas sasaran vaksinasi kepada seluruh penduduk usia 18 tahun ke atas.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Kemenkes Nomor SR/02.04/III/496/2021. Surat itu menindaklanjuti surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 6209/-1.772 tanggal 5 Juni 2021 tentang Persetujuan Pelaksanaan Vaksinasi Tahap 3 di DKI Jakarta.

Namun, pemerintah provinsi diminta untuk tetap memprioritaskan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasilitas layanan kesehatan. Selain itu, prioritas juga tetap dilakukan kepada masyarakat lanjut usia, petugas pelayanan publik, dan kelompok masyarakat rentan seperti mereka yang tinggal di daerah kumuh, orang dengan gangguan jiwa, dan lansia.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan