KSAD Andika Perkasa Dikabarkan Jadi Calon Kuat Panglima TNI

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) setingkat menteri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Nama Andika dikabarkan menguat sebagai calon Panglima TNI gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
16/6/2021, 13.48 WIB

Wacana suksesi kepemimpinan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) muncul jelang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun November mendatang. Beberapa nama seperti Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono disebut-sebut akan menggantikan Hadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata.co.id, nama Andika dikabarkan menguat dalam bursa calon Panglima TNI. Menantu eks Kepala Badan Intelijen Negara Abdullah Mahmud Hendropriyono itu akan segera diajukan Presiden Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Meski demikian belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah mengenai hal ini. Katadata.co.id telah menghubungi Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman serta Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak, namun, belum ada tanggapan.

Sedangkan Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Bobby Rizaldi mengatakan akan mendukung calon panglima pilihan Jokowi. Meski demikian ia menyoroti kemungkinan adanya dua sampai tiga kali suksesi Panglima TNI hingga 2024 lantaran usia masing-masing Kepala Staf telah mendekati pensiun.

Jenderal Andika saat ini berusia 56 tahun dan akan memasuki usia pensiun 2022, sedangkan Yudo dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun 2023.

“Di mana masa jabatan yang terlalu singkat dalam organisasi militer tidak ideal,” kata Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (16/6).

Meski demikian ia menilai seluruh Kepala Staf TNI memiliki rekam jejak yang mumpuni. “Presiden juga akan memiliki pertimbangan terbiak,” kata politisi Partai golkar tersebut.

Sebelum menjabat sebagai KSAD, Andika sempat Panglima Komando Cadangan Strategis  (Pangkostrad). Ia juga pernah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pada 2014 hingga 2016.

Adapun Yudo sebelum menjadi KSAL adalah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Ia juga pernah menjadi Panglima Komando Armada I yang mengawasi wilayah barat Indonesia.

Reporter: Rizky Alika