Presiden Joko Widodo hari ini meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pengguna jasa commuter line atau kereta listrik (KRL) di Stasiun Bogor. Dalam peninjauannya, Jokowi menginginkan penumpang KRL mendapat prioritas vaksinasi.
Ini lantaran Kota Bogor merupakan wilayah aglomerasi penyangga dari Jakarta. Hal ini menyebabkan interaksi manusia di Stasiun Bogor itu terbilang tinggi dan berpotensi menularkan Covid-19.
"Kami ingin memberikan prioritas baik bagi penumpang KRL, penumpang kereta api, juga para pekerja yang ada di stasiun untuk melindungi mereka dari Covid-19," kata Jokowi di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6).
Tak hanya stasiun, Kepala Negara juga meminta percepatan vaksinasi juga dilakukan di area dengan mobilitas tinggi seperti bandara, terminal bus, dan pelabuhan. Ini karena area tersebut juga berpotensi menyebarkan corona. "Saya harapkan semuanya bisa terlindungi dari Covid-19," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Setelah itu, Jokowi juga memantau vaksinasi di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Adapun, jumlah peserta yang divaksinasi di Stadion Pakansari dan sejumlah rumah sakit maupun puskesmas Kabupaten Bogor mencapai 10 ribu orang per hari.
Vaksinasi itu dilakukan untuk mempercepat pencapaian kekebalan komunal serta menekan penyebaran Covid-19. Jokowi berharap, Kabupaten Bogor bisa mencapai kekebalan komunal pada Agustus mendatang.
Sebelumnya, pemerintah hendak memastikan vaksinasi berjalan dengan baik. Jokowi sudah meminta vaksinasi dipercepat menjadi 700 ribu suntikan per hari mulai Juni ini.
Selanjutnya, Mantan Wali Kota Solo itu meminta target vaksinasi ditingkatkan menjadi satu juta penduduk pada Juli mendatang. Untuk itu, Presiden menugaskan TNI dan Polri mendampingi proses pemberian vaksin virus corona tersebut.
Vaksinasi oleh pemerintah daerah ditargetkan mencapai 600 ribu suntikan. Sementara yang digelar TNI dan Polri sebanyak 400 ribu suntikan per hari. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan memastikan pasokan vaskin tetap terjaga.
Di luar intervensi melalui vaksin, Jokowi meminta jajarannya untuk memastikan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Protokol kesehatan diperketat pada area dengan aktivitas membuka masker yang tinggi, seperti tempat makan.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan