Kasus Covid-19 Melonjak, Tahan Dulu Berwisata

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.
Anak-anak bermain di kawasan objek wisata tsunami Kapal di Atas Rumah di Desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Rabu (9/6/2021).
25/6/2021, 07.15 WIB

Menurut Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra, pada situasi lonjakan kasus Covid-19, upaya yang mesti dilakukan adalah sebaiknya menjauhi kerumunan. Kondisi saat ini juga menjadi alarm bagi individu dan lingkungan sekitar supaya memperkuat protokol kesehatan.

“Cara terbaik untuk mencegah penularannya adalah menghindari kerumunan,” ujar Hermawan dalam Dialog Publik KPCPEN, Selasa (22/6).

Adapun Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Kartikasari Broto Asmoro mengatakan, liburan bukanlah pilihan aman apabila tidak direncanakan dengan matang. 

“Mengingat sebagian tujuan wisata terutama di Pulau Jawa berada di provinsi yang saat ini mencatat kenaikan kasus dengan drastis,” katanya beberapa waktu lalu.

Meski masih ada tempat wisata yang masih beroperasi, beberapa daerah telah memberlakukan kebijakan penutupan tempat wisata seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah tersebut. 

Salah satunya kota Bandung di mana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud) Jawa Barat melakukan penutupan obyek wisata menindaklanjuti arahan Gubernur Ridwan Kamil. 

Sementara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menginstruksikan seluruh pemerintah kabupaten dan kota menutup tempat wisata jika ada daerah sekitar yang masuk kategori zona merah penularan virus corona (Covid-19). 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan