Belum Teruji Atasi Delta, Sinovac Tak Masuk Daftar Vaksin Singapura

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.
Petugas medis menunjukkan vaksin Sinovac Biofarma sebelum disuntikkan pada seorang tenaga pengajar di Rumah Sakit Persada, Malang, Jawa Timur, Jumat (5/3/2021). Singapura tak masukkan vaksin Sinovac ke dalam sistem hitungan vaksinasi nasional mereka.
7/7/2021, 20.45 WIB

Pemerintah Singapura mengeluarkan orang-orang yang menerima suntikan vaksin Sinovac dari daftar penghitungan vaksinasi nasional di negara tersebut. Alasannya, mereka tak memiliki data kemanjuran vaksin tersebut terutama dalam menghadapi Covid-19 varian Delta.

Ini berarti hanya Moderna dan Pfizer yang masuk dalam penghitungan vaksinasi Singapura. Pemerintah Negeri Singa memang menggunakan dua vaksin tersebut untuk program vaksinasi nasional.

“Kami tak benar-benar memiliki dasar medis atau data untuk menetapkan seberapa efektif Sinovac dalam hal infeksi dan keparahan Delta,” kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, Rabu (7/7) dikutip dari Reuters.

Singapura telah mendeteksi keberadaan varian Delta sejak Mei lalu. Buntut masuknya virus tersebut, otoritas setempat memberlakukan pembatasan lebih ketat kegiatan publik.

Sedangkan saat ini lebih dari 3,7 juta orang atau 65% populasi Negeri Singa telah menerima suntikan pertama vaksin Pfizer dan Moderna. Dari angka tersebut, hampir 2,2 juta orang telah menjalani vaksinasi dosis kedua.

Permintaan vaksin Sinovac sendiri belakangan ini meningkat terutama di klinik swasta Singapura. Pemerintah juga sebenarnya telah mengizinkan klinik untuk menyediakan Sinovac bagi para peminat.

Bahkan hingga pertengahan Juni, Singapura telah memiliki 200 ribu dosis vaksin Sinovac. Sedangkan hingga 3 Juli, sudah ada 17 ribu orang yang menerima satu dosis vaksin buatan Tiongkok ini.

Pada Juni lalu, Direktur Layanan Medis Kemenkes Singapura Kenneth Mak sempat melontarkan keraguan akan manjurnya vaksin Sinovac. Ia lalu merujuk kasus Covid-19 yang tetap menyerang tenaga kesehatan Indonesia meski mereka telah divaksin.

“Itu memberi kesan bahwa kemanjuran vaksin sangat bervariasi,” kata Mak 19 Juni lalu dikutip dari The New York Times.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan