Indra Penciuman Tak Berfungsi Saat Positif Covid? Begini Mengatasinya

ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/WSJ/sa.
Seorang pria yang menderita penyakit virus corona (Covid-19) dihibur oleh putrinya di New Delhi, India, Sabtu (1/5).
Penulis: Siti Nur Aeni
Editor: Sorta Tobing
12/7/2021, 18.45 WIB

Gejala Covid-19 sebenarnya sangat beragam, tidak semua orang memiliki gejala yang sama. Salah satu gejala yang kerap dirasakan beberapa penderita penyakit ini adalah kehilangan fungsi indra penciuman dan juga indra perasa.

Gejala tersebut tentu saja membuat penderita Covid-19 menjadi tidak nyaman. Adanya anosmia tidak jarang membuat pasien stres dan berpengaruh pada daya tahan tubuh yang dimilikinya.

Apa Itu Anosmia?

Anosmia adalah istilah yang digunakan untuk kondisi seseorang yang kehilangan fungsi indra penciumannya. Artinya, seseorang yang mengalami gangguan ini tidak bisa mencium aroma apapun bahkan  yang menyengat seperti parfum, bau amis ikan, dan bawang putih.

Kondisi ini juga dirasakan oleh mereka yang mengidap rhinitis, polip hidung, sinusitis, deviasi septum, dan adanya gangguan pada saraf penciuman yang membuat indra tersebut tidak bisa berfungsi maksimal.

Penyebab Indra Penciuman dan Perasa Hilang

Penyebab gangguan ini adalah terjadi penyumbatan atau pembengkakan pada area hidung. Penyumbatan tersebut membuat aroma tidak bisa terdeteksi saraf penciuman. Penyebab lainnya dari hilangnya indra penciuman, yaitu saraf yang mengalami gangguan.

Pada pasien Covid-19, penyebab indra penciuman hilang belum diketahui secara pasti. Akan tetapi kondisi tersebut diduga terjadi karena adanya peradangan pada rongga hidung. Peradangan tersebut bisa saja terjadi saat virus corona masuk melalui hidung. Virus ini yang kemudian akan mengganggu sistem saraf peciuman.

Dikutip dari laman Alodokter, gejala Covid-19 ini biasanya muncul pada awal terjadinya infeksi. Kemudian akan berangsur menghilang dalam waktu kurang lebih 28 hari.

Hilangnya fungsi indra penciuman ternyata juga mempengaruhi fungsi lainnya, yakni indra perasa. Banyak penyintas Covid-19 yang merasakan keduanya.

Mereka tidak bisa merasakan makanan apapun yang dikonsumsi karena tidak ada rangsangan dari indra penciuman dan indra perasa. Kedua  indra tersebut memang bekerja saling berhubungan, sehingga ketika ada salah satu yang terganggu maka yang lainnya ikut terganggu.

Berapa Lama Indra Penciuman Hilang Saat Positif Covid-19?

Durasi kondisi anosmia berbeda-beda setiap orangnya. Kompas.com menuliskan, terdapat pasien Covid-19 yang merasakan gangguan anosmia selama dua minggu saja. Namun, ada juga yang merasakannya dua sampai lima bulan usai dinyatakan negatif virus corona.

Peradangan yang dirasakan oleh setiap orang berbeda-beda. Jika peradangan tidak parah, maka gejala tersebut tidak akan berlangsung lama. Namun apabila gejalanya cukup parah, biasanya waktu untuk pulih dari kondisi tersebut juga menjadi lebih lama.

Cara Mengatasi Indra Penciuman Hilang Saat Positif Covid-19

Bagi para penyintas Covid-19, dan merasakan indra penciuman tidak berfungsi, jangan panik atau stres. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan saat merasakan gejala anosmia.

1. Lakukan latihan penciuman

Latih indra penciuman  agar lekas berfungsi. Latihan ini dilakukan dengan cara mencoba mengendus atau mencium berbagai benda yang memiliki bau menyengat tapi tetap aman saat dihirup, seperti parfume, bawang putih, sabun, sampo, kopi, atau makanan beraroma menyengat.

Bagi yang merasakan gejala anosmia setidaknya dalam satu hari harus melatih indra penciumannya untuk mengendus empat bau yang berbeda dengan frekuensi sehari dua kali. Cara ini bertujuan untuk kembali memulihkan sistem indra tersebut secara alami.

2. Mengatur makanan yang dikonsumsi

Biasanya mereka yang mengalami kehilangan fungsi penciuman akan diikuti juga dengan kehilangan indra perasa yang membuat nafsu makan hilang. Padahal, makan teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan peradangan dapat segera sembuh.

Karena itu, ketika ada pasien Covid-19 yang mengeluhkan kehilangan fungsi indra penciumannya, maka sangat disarankan untuk terus mengonsumsi makanan sehat dengan berbagai variasi agar daya tahan tubuh kembali pulih.

3. Mengonsumsi Jahe

Salah satu obat alami untuk mengatasi anosmia adalah jahe. Rempah-rempah yang satu ini tidak hanya memiliki aroma yang kuat, tapi juga  memberikan rasa hangat pada tubuh. Badan menjadi lebih nyaman dan tidak mudah stres. Selain itu, jahe juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh yang bisa membuat peradangan di area indra penciuman cepat sembuh.

Jahe memiliki sifat antimikroba yang dapat  membersihkan partikel rematik yang ada pada hidung. Kandungan gingerol yang dimilikinya juga bisa merangsang indra penciuman agar befungsi sebagaimana mestinya. Cara mengonsumsi jahe ini banyak pilihannya. Anda dapatlangsung menguyah rempah-rempah ini atau menyeduhnya menjadi minuman.

4. Minum Air Lemon

Selain jahe, obat anosmia alami lainnya yakni lemon. Buah yang kaya akan vitamin C ini memiliki kandungan antimikroba yang membantu memulihkan indra penciuman. Campurkan air lemon dengan air hangat. Beri sedikit madu dan minum dua kali sehari untuk meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi gejala anosmia.

5. Memanfaatkan Bawang Putih

Bawang putih yang biasanya hanya digunakan untuk memasak ternyata memiliki kandungan asam risinoleat yang bersifat anti peradangan dan anti bakteri. Kandungan baik tersebut yang membuat bawang putih berpotensi untuk dijadikan obat anosmia alami. Caranya sangat mudah, cukup  tumbuk bawang putih kemudian campurkan dengan air mendidih, dan rebus selama kurang lebih dua menit. Minum ramuan tersebut secara rutin. 

Meskipun ada beberapa bahan alami yang dipercaya bisa mengatasi indra penciuman yang hilang, namun sebelum menggunakannya alangkah baiknya jika berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan