Dorong Masyarakat Ikut Vaksinasi, Jokowi Ungkap Vaksin Covid Terbaik

Katadata
Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan vaksinasi Covid-19 di Istana Negara, Rabu (13/1/2021).
19/7/2021, 13.19 WIB

Pemerintah mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunitas. Presiden Joko Widodo pun mengingatkan, vaksin corona yang terbaik ialah vaksin yang tersedia.

"Vaksin apa yang terbaik untuk menghadapi Covid-19? Jawabannya sederhana: vaksin terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia dan paling cepat Anda dapatkan," tulis Presiden dalam unggahan di akun Instagram @jokowi, Senin (19/7).

Untuk itu, Jokowi mengimbau masyarakat untuk segera divaksinasi sambil tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan upaya tersebut, Indonesia bisa mengakhiri penularan virus corona.

"Mari segera dapatkan vaksinasi seraya tetap mematuhi protokol kesehatan. Hanya dengan itulah, kita bersama-sama dapat mengakhiri pandemi ini," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan vaksin Covid-19 diberikan kepada 208,26 juta penduduk. Jumlah tersebut meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan penduduk usia 12-17 tahun.

Hingga 18 Juli pukul 18.00 WIB, total vaksinasi dosis pertama telah diberikan kepada 41,77 juta orang. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 16,28 juta penduduk.

Jokowi sebelumnya memerintahkan Menteri Kesehatan  Budi Gunadi Sadikin menggenjot vaksinasi Covid-19 di tiga provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Ini karena rasio pemberian vaksin di tiga wilayah tersebut masih rendah.

Jokowi menyampaikan rasio vaksinasi di Jawa Barat baru mencapai 12 persen, sedangkan rasio serupa di Jawa Tengah dan Banten hanya 14 persen. Padahal pemberian vaksin diperlukan demi mencapai kekebalan kelompok dari Covid-19.

Angka ini terpaut jauh dari DKI Jakarta sebesar 72 persen dan Bali yang telah mencapai 81 persen. Oleh sebab itu Presiden meminta penyuntikan vaksin di tiga wilayah lain segera dipacu.

“Sehingga Jawa bisa masuk herd immunity (kekebalan kelompok) pada Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September,” kata Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Minggu (18/7).

Reporter: Rizky Alika