Indonesa kembali kedatangan vaksin Covid-19 merek Sinopharm sebanyak 1,5 juta dosis pada Jumat (30/7). Vaksin ini akan digunakan untuk program vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury berharap dengan adanya tambahan vaksin, maka target dua juta pemberian vaksinasi per hari bisa tercapai. Ini berarti stok vaksin Sinopharm yang dikantongi RI bertambah dari 5,5 juta pekan lalu mejadi 7 juta dosis.
“Ini agar kita bisa segera mencapai herd immunity (kekebalan kelompok),” kata Pahala dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/7).
Selain itu vaksin Sinopharm juga bisa menjadi opsi vaksinasi khususnya kepada korporasi dan pekerjanya. Pahala berharap masyarakat tak ragu untuk menerima vaksin, khususnya dalam program Gotong Royong. “Jangan ragu karena bisa mengurangi sakit berat,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua umum Kadin Bidang Hubungan internasional Shinta Widjaja Kamdani mengimbau perusahaan bisa memperluas sasaran vaksinasi Gotong Royong. Jika sebelumnya hanya pekerja dan keluarganya, maka korporasi bisa memberikan vaksin kepada lingkungan sekitar pekerja.
“Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR),” kata shinta.
Selain vaksinasi, Kadin akan mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan menyediakan oksigen hingga alat kesehatan. Tak hanya itu, Shinta menegaskan dukungan terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) demi memutus penularan.
“Meski konsekuensinya pelaku usaha tak bisa beroperasi karean mobilitas terbatas,” ujar dia.
Pekan lalu RI telah juga menerima kedatangan vaksin Covid-19 Sinopharm asal Tiongkok sebanyak 1,18 juta dosis. Vaksin tersebut merupakan bagian dari komitmen kerja sama 15 juta dosis antara Kimia Farma dengan Sinopharm.
Selain itu, pengiriman vaksin dilakukan untuk mengejar target vaksinasi sebanyak 20 juta dosis melalui program Gotong Royong. Adapun, jenis vaksin yang akan digunakan dalam program Gotong Royong ialah Sinopharm, CanSino, Sputnik V, dan Anhui.
"Vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan mengakses vaksin bagi korporasi, baik karyawan, keluarga, dan yang terkait," kata Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo pekan lalu.