Kemenkes Buka Data Stok Vaksin Covid-19 Daerah, Diperbarui Tiap Hari

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Petugas kesehatan (kanan) menyuntikkan vaksin Sinovac kepada ibu hamil di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (18/8/2021). Vaksinasi tersebut diadakan sekali dalam satu pekan dengan pembatasan maksimal 60 peserta guna melindungi ibu hamil dan janin dari infeksi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
20/8/2021, 11.27 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka data stok vaksin Covid-19 di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Hal ini untuk meningkatkan transparansi terhadap pasokan vaksin di provinsi hingga kabupaten dan kota.

Data akan dipublikasikan melalui situs https://vaksin.kemkes.go.id/. Sedangkan dashboard tersebut akan memuat informasi ketersediaan, penerimaan, dan kecepatan vaksin di masing-masing kabupaten/kota.

"Pengguna akan dimudahkan untuk memantau estimasi ketersedaiaan jumlah vaksin dan update data vaksin berdasarkan wilayah,," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan tertulis Kemenkes, Kamis (19/8).

Kemenkes menyediakan visualisasi dalam bentuk peta yang masing-masing daerah dibedakan warnanya. Hal ini untuk mempercepat serta memudahkan pengklasifikasian update ketersediaan vaksin di daerah.

Warna biru menunjukkan estimasi stok vaksin aman hingga lebih dari 14 hari, warna hijau estimasi stok vaksin cukup untuk 10-14 hari. Sedangkan warna kuning cukup untuk 7-10 hari, dan warna merah kurang dari 7 hari.

Adapun, data yang disajikan dalam dashboard berasal dari hasil pencatatan dan pelaporan vaksin dan logistik pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pencatatan menggunakan sistem monitoring logistik elektronik yaitu Bio Tracking dan SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik secara Elektronik).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika