Pemda Keluhkan Stok Vaksin Covid-19 Minim, Menkes Akan Pasok Pekan Ini

ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
Petugas medis menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021).
Penulis: Yuliawati
24/8/2021, 16.20 WIB

Beberapa pemerintah daerah mengeluhkan ketersediaan stok vaksin Covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pemerintah daerah tidak perlu menahan stok vaksin virus corona karena pemerintah pusat yang akan mengatur distribusi dosis pertama dan kedua.

"Atas arahan Bapak Presiden, kita menegaskan daerah tidak perlu menahan stok vaksin. Pakai saja semuanya sesuai arahan,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/8).

Budi memaparkan beberapa pemerintah daerah menahan stok vaksin untuk mengamankan pemberian dosis kedua. Padahal, Kementerian Kesehatan sudah mengimbau daerah untuk menggunakan seluruh vaksin yang diterima.

“Pemerintah daerah tidak usah khawatir, kami pasti akan kirimkan vaksin cukup banyak ke daerah-daerah minggu ini dan minggu depan,” ujar Budi.

Oleh karenanya, Budi meminta pemerintah daerah mendistribusikan vaksin ke titik distribusi terakhir ke kabupaten dan kota. Di luar itu, Menkes mengakui bahwa terdapat daerah yang stok vaksinnya kurang.

Penyebabnya distribusi yang lambat dari provinsi ke kabupaten/kota. “Nah, pengiriman dari provinsi sampai ke kabupaten/kota kadang berbeda-beda. Ada yang sampai satu hari, ada yang sampai satu pekan,” kata Budi.

Kemenkes saat ini menyimpan 25 juta dosis vaksin Covid-19 sebagai stok di sejumlah daerah. Kewenangan untuk mengatur alokasi vaksin untuk kebutuhan penyuntikan dosis pertama dan kedua ada di pemerintah pusat. "Manajemen stoknya dilakukan di pusat," katanya.

Berdasarkan data Kemenkes, per 23 Agustus stok vaksin yang tersedia sebanyak 130 juta dosis. “Ketersediaan 130 juta dosis itu 116 jutanya sudah didistribusikan ke daerah-daerah, 8,1 juta sedang bersiap untuk dikirimkan,” ujar Plt. Dirjen Farmalkes Kemenkes, Arianti Anaya.

Untuk bulan September, pemerintah akan menerima 80,7 juta dosis vaksin. Dengan begitu, jumlah tersebut cukup untuk laju percepatan vaksinasi sebanyak dua juta suntik per hari. Sehingga pemerintah daerah bisa segera memanfaatkan stok vaksin yang ada untuk segera disuntikkan kepada masyarakat.

Jumlah penerima vaksin per 23 Agustus secara nasional sudah mencapai 58 juta orang penerima dosis pertama. Pemerintah menargetkan mencapai angka 100 juta di akhir Agustus.

Infografik_Vaksinasi Covid-19 Turunkan Potensi Kematian (Katadata)

Penyumbang bahan: Akbar Malik

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan