Kemenkes Sebut Tak Ada Vaksin Moderna di RI yang Terkontaminasi

ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
Petugas medis menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). Sebanyak 3000 tenaga kesehatan di Sidoarjo mendapatkan vaksinasi tahap ketiga sebagai booster agar antibodi di dalam tubuh membentuk sistem imun yang kuat. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
27/8/2021, 13.38 WIB

Jepang menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna setelah adanya laporan kontaminasi di beberapa botol.  Kontaminasi tersebut diungkap produsen obat Takeda Pharmaceutical Co dan Kementerian Kesehatan Negeri Sakura pada Kamis (26/8).

Lalu, bagaimana dengan stok vaksin Moderna di Indonesia?

Kementerian Kesehatan memastikan Indonesia tidak memiliki lot vaksin Moderna yang terkontaminasi.  "Kita tidak ada lot (yang terkontaminasi) ini ya," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Katadata.co.id, Jumat (27/8).

Adapun, nomor lot vaksin Moderna yang terkontaminasi ialah 3004667.  Selain itu, Jepang menangguhkan penggunaan nomor lot 3004734 dan 3004956 sebagai tindakan pencegahan. 

Nadia memastikan, Indonesia tidak memiliki ketiga lot dengan nomor seperti yang diterima Jepang.  Untuk itu, pihaknya tidak akan melakukan pemeriksaan pada vaksin asal Amerika Serikat tersebut "Tidak ada pemeriksaan," ujar dia.

Dilansir dari Channel News Asia, Takeda, yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi suntikan Moderna di Jepang telah menerima laporan adanya zat asing dalam botol vaksin di beberapa pusat vaksinasi.

"Setelah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin dari tiga batch sejak Kamis," bunyi keterangan resmi Takeda dikutip dari Channel News Asia, Jumat (27/8).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika