Diterpa Isu Sakit, Megawati: Alhamdulillah Saya Sehat Walafiat

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas I partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih pada tahun 2020 tersebut bertemakan "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional".
10/9/2021, 16.10 WIB

Setelah sempat diberitakan sakit sampai harus dirawat, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya muncul di depan publik. Putri pertama Presiden Soekarno itu menghadiri acara kaderisasi nasional partai.

Megawati menuturkan dirinya sampai tidak habis pikir mengapa ada orang yang menyebarkan kabar tersebut. Ini menunjukkan selalu ada orang yang tidak suka kepada diri kita.

"Alhamdulillah saya dalam keadaan sehat walafiat tidak kurang suatu apapun. Terima kasih atas perhatian dan doanya," ujarnya dalam acara Sekolah Partai pendidikan untuk Kader Madya yang digelar virtual pada Jumat (10/9).

Megawati melanjutkan beberapa kolega bahkan sampai ada yang menghubungi sekertarisnya untuk mengonfirmasi hal tersebut. Ia menegaskan tentu ada saja orang yang tidak suka kepada dirinya. Megawati juga mengimbau agar seluruh kader, simpatisan dan petugas partai tetap solid.

Sebelumnya, sempat beredar kabar di media sosial Megawati dalam kondisi kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit. Menanggapi kabar tersebut, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Megawati dalam keadaan sehat, energik, dan selalu bersemangat. Ia juga menegaskan pihaknya akan selalu menghadapi hoaks yang ditujukan kepada partai.

“Kemarin malam pukul 21.00 WIB Ibu Mega masih memberikan arahan terkait program kerakyatan Partai. Pagi ini pun ketika saya menghadap Beliau, Ibu Mega juga terus mencermati situasional terkait pandemi dan juga politik internasional,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (9/9).

Lebih lanjut, ia bahkan menegaskan dalam hal memori dan stamina ia kalah dibandingkan dengan Megawati. Hasto menceritakan Megawati sering bercocok tanam dan rajin berolahraga. “Jadi yang berulang kali melempar hoaks Ibu Mega sakit, itu sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada,” ujarnya.

Sementara itu, kewenangan Megawati di pemerintahan kembali ditambah setelah ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ini adalah lembaga setingkat Kementerian yang dibentuk lewat Undang-Undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Sebagai Dewan Pengarah, Megawati berhak memberi arahan, evaluasi, masukan, rekomendasi kebijakan.

Ia juga bisa membentuk satuan tugas khusus dalam kondisi tertentu. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Pengarah akan dibantu oleh empat staf khusus.

Penyumbang Bahan: Mela Syaharani