“Bila menyangkut martabat negara, akan kita lakukan dengan serius dan penuh kewaspadaan. Dan nantinya di lapangan, pengamanan akan kita lakukan dengan tegas namun tetap ramah,” ujar dia.

Selain itu, terkait tugasnya sebagai ketua bidang penyelenggaraan acara, Mahfud mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan logistik dan infrastruktur yaitu, penyiapan standar layanan acara, protokol, kekonsuleran, akomodasi, logistik, transportasi, dan tempat acara pertemuan.

Kebutuhan untuk menyelenggarakan berbagai rangkaian acara Presidensi termasuk KTT, pertemuan tingkat menteri, tingkat deputi atau sherpa, working group dan engagement group sudah disiapkan dengan sebaik-baiknya.

“Panitia nasional juga menyiapkan venue, tempat pertemuan yang terdiri dari ruang sidang dengan luas minimal 900 meter persegi, beserta ruang pendukung seperti dining room, sekretariat, ruang eksibisi, information center dan lain-lain,” kata dia.

Persiapan lain yang dilakukan antara lain mencakup persiapan fasilitas kesehatan, penerapan protokol kesehatan, dan evaluasi situasi pandemi yang dilakukan dua bulan sebelum penyelenggaraan acara.

Sebelum acara berlangsung, pencapaian vaksinasi sudah di atas 80%, kasus aktif di bawah 50 per 100 ribu penduduk, Rumah Sakit tipe A yang memiliki alat-alat isotermal molekuler atau PCR, ruang isolasi minimal 10% dari jumlah delegasi, ruang perawatan minimal 10% dari jumlah delegasi, dan fasilitas ventilator minimal 2% dari jumlah delegasi.

“Kami juga menyiapkan sistem aplikasi untuk track and trace dalam upaya untuk mengontrol penyebaran Covid-19,” katanya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.