Keempat, Presiden mengajak dunia serius melawan intoleransi, konflik, terorisme, dan perang. Secara khusus, Jokowi menyinggung potensi marginalisasi perempuan di Afganistan, kemerdekaan Palestina, hingga krisis politik di Myanmar harus menjadi agenda bersama.
“Pemimpin ASEAN sudah bertemu dan menghasilkan lima konsensus. Harapan itu harus dijawab nyata dengan hasil yang jelas,” kata mantan Wali Kota Solo itu.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyinggung langkah Indonesia ketika menjadi Presidency G20 2022 mendatang. Ia berharap RI mampu menjembatani seluruh negara untuk bekerja sama, mulai dari negara maju dan berkembang, Utara-Selatan, hingga negara Kepulauan Pasifik. “Ini komitmen kami, no one left behind,” katanya.