Pembagian Ilmu Ekonomi Beserta Prinsip-Prinsipnya

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi uang dolar.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Intan
29/9/2021, 16.10 WIB

Pembagian ilmu ekonomi dalam dilakukan lantaran ruang lingkup pembahasan ekonomi begitu luas dan beragam. Untuk itu, ilmu ini dipecah agar pengkajiannya menjadi lebih spesifik dan tidak melebar.

Namun, sebelum menuju ke pembahasan utama terkait pembagian ekonomi, ada baiknya untuk menyegarkan kembali ingatan dengan pengertian ekonomi. 

Pengertian ekonomi dapat disimpulkan sebagai studi tentang bagaimana sumber daya yang langka atau terbatas digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas.

Sementara itu, ekonom Amerika Serikat pertama, sekaligus pemenang Nobel Memorial Prize, Paul A. Samuelson menyimpulkan ekonomi sebagai suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa menggunakan uang. Itu juga meliputi cara menggunakan sumber daya produksi yang terbatas, namun dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu, dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau masa mendatang.

Pembagian Ilmu Ekonomi Beserta Contohnya

Berdasarkan buku Ekonomi oleh Alam S, ilmu ekonomi dibedakan menjadi tiga kelompok dasar, yaitu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan.

1. Ekonomi Deskriptif

Ekonomi deskriptif mengumpulkan informasi faktual terkait masalah ekonomi. Kelompok ekonomi ini menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat.

Ekonomi deskriptif memberikan keterangan terkait pengidentifikasian, pendefinisian, kompilasi informasi, pengukuran fenomena, dan pengumpulan data. Kegiatan ini memungkinkan seseorang memperoleh sejumlah pengetahuan terkait fakta atau data empiris, seperti jumlah angkatan kerja atau struktur serikat buruh.

2. Teori Ekonomi

Teori ekonomi berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan memberikan interpretasi atas data tersebut. Studi ini merupakan kumpulan asas atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kebijakan ekonomi.

Kelompok ilmu ekonomi ini bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa ekonomi yang satu dengan lainnya, serta merumuskannya dalam suatu hukum atau teori ekonomi. Teori ini merupakan kerangka konsep yang berasal dari data-data konkret bersifat umum.

Teori ekonomi terbagi menjadi dua, yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro.

  • Ekonomi makro khusus membahas mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Teori ini meneliti fenomena ekonomi yang luas, seperti tingkat pengangguran, inflasi, hingga resesi yang melanda suatu negara. Tujuannya, untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi, merumuskan, dan memperbaiki kebijakan yang berlaku.
  • Sebaliknya, ekonomi mikro merupakan ilmu yang mempelajari perilaku individu dan rumah tangga produksi, atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.

 2. Ekonomi Terapan

Ekonomi terapan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Kelompok ekonomi ini dipandang sebagai sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis.

Selain pengelompokan di atas, ilmu ekonomi juga dapat dibagi menjadi delapan cabang, yakni:

  • Ilmu ekonomi moneter

Cabang ini membahas tentang uang, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. Ada juga aspek-aspek yang berkaitan secara langsung maupun tidak langung, dengan hal-hal tersebut seperti tingkat suku bunga, jumlah uang beredar, hingga inflasi.

  • Ilmu ekonomi publik

Ilmu ekonomi publik merupakan cabang ilmu yang membahas tentang kebijakan pemerintah dalam perekonomian, seperti APBN, APBD, pajak, atau utang pemerintah.

  • Ilmu ekonomi industri

Cabang ini fokus membahas interaksi berbagai perusahaan dalam suatu industri, baik berupa persaingan usaha atau kinerja perusahaan.

  • Ilmu ekonomi internasional

Sesuai namanya, cabang ini membahas kegiatan perekonomian antaranegara, baik ekspor impor atau aliran investasi antarbangsa.

  • Ilmu ekonomi regional

Cabang ini membahas tentang interaksi ekonomi antarwilayah serta proses perkembangan suatu wilayah.

Cabang ilmu ekonomi SDA mencakup pembahasan terkait masalah dan alokasi sumber daya alam secara optimal menurut ekonomi.

  • Ilmu ekonomi sumber daya manusia (SDM)

Ilmu ekonomi SDM berhubungan dengan faktor produksi tenaga kerja, seperti masalah pengangguran, upah minimum, dan sebagainya.

  • Ilmu ekonomi syariah

Cabang ilmu ekonomi syariah bertujuan menerapkan ekonomi Islam. Pokok pembahasannya, antara lain penghapusan riba dalam perekonomian, prinsip bagi hasil, hingga zakat.

Prinsip Ekonomi                                                    

Kebutuhan manusia yang beragam dan sumber daya alam yang terbatas, mendorong manusia berpikir rasional untuk bisa memenuhi kebutuhannya. Manusia berusaha menggunakan sumber daya terbatas dengan pengorbanan sekecil mungkin. Hal ini tidak lepas dari prinsip ekonomi.

Prinsip ekonomi merupakan dasar berpikir yang digunakan manusia dalam memaksimalkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu, atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin.

Mengutip laman Kementerian Keuangan, prinsip ekonomi berarti panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dilakukan dan hasil yang diperoleh. Adapun prinsip ekonomi, yaitu:

  • Pengorbanan biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu.
  • Pasar adalah tempat terbaik untuk melakukan aktivitas ekonomi.
  • Berpikir rasional.
  • Pemerintah mempunyai wewenang untuk meningkatkan faktor produksi.
  • Keputusan yang melibatkan pengorbanan (trade off) dan biaya yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu (opportunity cost).
  • Standar hidup negara bergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa.
  • Perdagangan menguntungan semua pihak.
  • Masyarakat menghadapi trade off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
  • Harga meningkat apabila pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak.
  • Respon masyarakat terhadap insentif.

Prinsip ekonomi di atas menjadi pedoman bagi setiap pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi. Pada dasarnya, kegiatan tersebut dapat dikelompokkan atas tiga tindakan besar, yakni produksi, distribusi, dan konsumsi.

1. Produksi

Kegiatan produksi merupakan kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dari hasil produksi tersebut akan melahirkan produk. Produk inilah yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen.

Ada banyak tujuan produksi, seperti memenuhi kebutuhan konsumen, memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, menghasilkan barang setengah jadi untuk keperluan produksi selanjutnya, meningkatkan kemakmuran rakyat, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan sumber devisa negara dengan produksi barang ekspor.

Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi, di antaranya SDA, SDM dan Sumber Daya Modal.

2. Distribusi

Distribusi dapat disimpukan sebagai kegiatan menyebarkan produk, baik berupa barang maupun jasa ke seluruh pasar. Proses distribusi mempertemukan produk maupun jasa hasil produksi kepada konsumen.

Distribusi punya peranan penting dalam menyediakan kebutuhan manusia. Tujuan utama kegiatan distribusi adalah memastikan hasil produksi berhasil diterima dengan baik oleh konsumen.

3. Konsumsi

Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa. Bagi para pegiat ekonomi, prinsip konsumen sering kali dijadikan sebagai indikator dari perekonomian secara menyeluruh. Prinsip ini juga disebut sebagai tujuan akhir dari kegiatan ekonomi.