Freeport Indonesia Bantu PON Papua Rp 15 Miliar

ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/foc.
Seorang penjual menyelesaikan pembuatan noken bergambar Maskot PON XX Papua di Galeri Noken Pusat Perbelanjaan Khas Papua, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (19/8/2021). Galeri yang menampung berbagai produk makanan dan suvenir dari berbagai daerah di Papua sebagai oleh-oleh tersebut selain untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat juga guna menyukseskan PON XX Papua. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/foc.
Penulis: Safrezi Fitra
2/10/2021, 13.28 WIB

Perusahaan tambang PT Freeport Indonesia membantu mensponsori penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2-15 Oktober 2021. Total nilai yang disumbang oleh Freport Indonesia sebesar Rp 15 miliar.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas berharap dukungan pendanaan dari PT Freeport tersebut bisa membantu kelancaran penyelenggaraan PON di Papua.

"Komitmen PT Freeport Indonesia untuk menyukseskan PON XX Papua yang saat ini berlangsung sangat nyata," ujarnya seperti dikutip Antara, Sabtu (2/10).

Selain untuk panitia PB PON Papua, Wenas menjelaskan pihak Freeport juga telah menyiapkan bonus untuk para atlet kontingen Papua yang berhasil meraih medali PON Papua.

Bonus atlet dari PT Freeport ini sebagai bentuk penghargaan sekaligus memberikan motivasi bagi atlet agar terus berprestasi. "Dari PON Papua ini diharapkan terlahir atlet berbakat dan berprestasi," ujarnya.

PON XX Papua berlangsung 2-15 Oktober 2021 di empàt klaster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika.

Presiden Jokowi akan meresmikan pembukaan PON XX Papua Tahun 2021 yang dipusatkan di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura pada Sabtu (2/10).

PON XX Papua digelar pada 2-15 Oktober 2021 dengan total cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 37 dan melibatkan 7.039 atlet. Terdapat pula 3.585 "official" cabor dan 2.017 "official" kontinge yang turut berpartisipasi di PON XX Papua.

Ketua Harian Panitia PON Papua Yunus Wonda menyebut upacara pembukaan nanti itu mengusung tema "Papua masa dulu, masa kini, dan masa yang akan datang sebagai momentum kebangkitan anak-anak Papua".

Bakal ada tiga segmen yang menampilkan aspek nostalgik di mana Papua mengenang apa yang terjadi pada masa lewat lalu dengan memetik semua kebaikan yang terjadi pada masa itu.

Lalu aspek kontemporer atau masa kini mengenai apa yang tengah terjadi pada Papua saat ini. Dan akhirnya aspek proyektif mengenai apa yang didamba, dibayangkan dan dimimpikan untuk Papua di masa depan.