Bahaya Minyak Ikan Bila Dikonsumsi Secara Berlebihan

Pixabay
Ilustrasi Minyak Ikan
Editor: Safrezi
15/10/2021, 08.58 WIB

Minyak ikan menjadi salah satu suplemen yang sudah ditemukan sejak ratusan tahun lalu. Pada masa itu minyak ikan menggunakan bahan dari Ikan Cod. Pada mulanya minyak ikan digunakan untuk masyarakat miskin di Inggris bagian utara, Skotlandia, Irlandia, Eropa bagian utara, Islandia dan Newfoundland untuk hewan ternak mereka.

Namun minyak ikan yang dipandang rendah dan hanya menjadi pakan tersebut langsung berubah. Hal itu terjadi setelah melihat bahwa minyak hati ikan cod ini membuat hewan ternak begitu sehat, mereka akhirnya mulai mengonsumsi minyak ikan tersebut untuk diri mereka sendiri. Para nelayan menggosokkan minyak hati ikan cod pada kulit dan sendi yang terasa nyeri. Mereka juga mengonsumsi minyak ikan untuk melawan pilek dan flu ketika berada di laut.

Walaupun memiliki segudang manfaat, perlu Anda ketahui bahwa terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan juga bisa memberi efek kurang baik bagi kesehatan. Berikut bahaya minyak ikan yang didapat bila Anda mengonsumsi secara berelebihan, dikutip dari Klikdokter.com:

1. Menaikkan Kadar Gula Darah

Dikutip dari beberapa penelitian ilmiah,  bahaya minyak ikan pertama ada pada asam lemak omega-3 jumlah besar yang bisa menaikkan kadar gula darah. Asupan 8 gram asam lemak omega-3 setiap hari dinilai mampu meningkatkan 22% kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe-2 dalam periode 8 minggu.

Dosis besar omega-3 bisa merangsang produksi glukosa. Hal tersebut berkontribusi pada tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan guna memastikan hal ini.

2. Pemicu Pendarahan

Salah satu efek samping bahaya minyak ikan bila mengonsumsi berlebihan adalah gusi berdarah dan mimisan. Satu studi pada 56 orang menemukan, mengonsumsi suplemen dengan 640 mg minyak ikan per hari selama periode 4 minggu, akan menurunkan pembekuan darah pada orang dewasa.

Tidak hanya itu, penelitian kecil lainnya menunjukkan minyak ikan dikaitkan dengan risiko mimisan yang lebih tinggi. Sekitar 72% remaja yang mengonsumsi 1-5 gram minyak ikan setiap hari mengalami mimisan sebagai efek samping.

Karena alasan yang sama pula, pihak medis sering menyarankan untuk berhenti mengonsumsi minyak ikan sejenak sebelum operasi. Bicarakan pada dokter sebelum konsumsi minyak ikan, jika Anda juga menggunakan pengencer darah seperti Warfarin.

 3. Vitamin Berubah Menjadi Racun

Dalam suplemen asam lemak omega-3 terkandung Vitamin A yang teramat tinggi dan menjadi racun jika dikonsumi dalam jumlah besar. Bila menggunakan takaran, satu sendok makan minyak hati ikan kod dapat memenuhi hingga 270% kebutuhan vitamin A harian.

Bila tubuh keracunan vitamin A dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, mual, nyeri sendi, dan iritasi kulit. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kerusakan hingga gagal hati pada kasus yang parah.

Sehingga Bila Anda mengonsumsi perlu diawasi oleh dokter agar tidak mengalami kelebihan Vitamin A. Konsultasi dokter dilakukan agar bahaya minyak ikan tidak menimpa Anda

4. Insomnia

Beberapa studi kasus menemukan bahwa makan minyak ikan dalam dosis sedang dapat meningkatkan kualitas tidur. Namun, dalam beberapa kasus, terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.

Salah satu penelitian melaporkan, makan minyak ikan dosis tinggi memperburuk gejala insomnia dan kecemasan bagi pasien dengan riwayat depresi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana dosis besar dapat memengaruhi kualitas tidur pada populasi umum.

5. Diare

Pada umumnya diare bisa timbul akibat konsumsi minyak ikan berlebih. Masalah ini dapat diikuti dengan gejala pencernaan lain, seperti kembung.

Jika Anda mengalami diare setelah mengonsumsi asam lemak omega-3, pertimbangkan untuk menurunkan dosisnya. Konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

 6. Membuat Refluks Asam Lambung Menjadi Naik

Risiko peningkatan asam lambung menjadi salah satu efek samping dari konsumsi minyak ikan berlebih. Gejala yang mungkin timbul antara lain rasa mulas, sendawa, dan kembung.

Kondisi ini disebabkan oleh kandungan lemaknya. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa lemak dapat mengganggu pencernaan. Sesuaikan dosisnya dan konsumsilah setelah makan untuk mengurangi gejala.

7. Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah atau hipotensi menjadi salah satu efek yang ditimbulkan dari minyak ikan. Sebuah penelitian pernah dilakukan kepada 90 orang yang menjalani dialisis. Hasilnya, konsumsi 3 gram asam lemak omega-3 per hari secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Efek ini memang sangat bermanfaat bagi orang dengan tekanan darah tinggi. Namun ternyata, minyak ikan dapat berinteraksi dengan obat penurun tekanan darah.

Itu sebabnya, orang dengan tekanan darah normal wajib berhati-hati karena berisiko hipotensi atau tekanan darah rendah.

8. Kanker Prostat

Meski efek ini masih perlu studi lebih lanjut, namun Anda terutama kaum pria tetap harus berhati-hati. Tentu saja hal ini harus dengan partisipasi konsultasi dokter.

Rekomendasi asupan minyak ikan pada setiap orang bisa bervariasi. Organisasi kesehatan menyarankan setidaknya 250-500 mg gabungan EPA dan DHA dari asam lemak omega-3 per hari. Penderita sakit jantung atau kolesterol kemungkinan memerlukan dosis yang lebih tinggi.

Manfaat Minyak Ikan

Meski ada beragam bahaya efek samping yang mengintai, namun minyak ikan tetap mengandung banyak manfaat. Berikut manfaat yang bisa didapat dengan mengonsumsi minyak ikan:

1. Merawat Kesehatan Jantung

Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi minyak ikan dua kali dalam seminggu berisiko lebih rendah untuk terkena serangan jantung, serta memiliki tekanan darah yang lebih terkontrol.

Tidak hanya itu, senyawa omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Walaupun ada beragam manfaat yang bisa diberikan, ada catatan yang perlu Anda ketahui bahwa risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring dengan tingginya kadar trigliserida di dalam tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi minyak ikan bisa menjadi salah satu solusi untuk memelihara kesehatan jantung Anda.

2. Melancarkan Proses Aliran Darah

Salah satu manfaat dari minyak ikan yaitu bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak ikan dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan mencegah peradangan, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

3. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan dan minuman penuh gizi menjelang persalinan dan minyak ikan bisa menjadi salah satu pilihan. Kandungan docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) pada minyak ikan dapat mengurangi risiko preeklamsia, persalinan prematur, dan meningkatkan berat badan lahir bayi.

Walaupun demikian, ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen minyak ikan yang terbuat dari hati ikan, seperti ikan kod. Hal ini dikarenakan minyak ikan kod mengandung retinol dalam kadar tinggi yang dapat membahayakan janin.

4. Mengatasi Gangguan Pikiran dan Gejala Depresi

Kadar omega 3 yang rendah sering memicu depresi. Sejumlah penelitian menerangkan menyebutkan bahwa mengonsumsi minyak ikan dinilai dapat membantu mengurangi gejala depresi, terutama minyak ikan yang kaya kandungan EPA di dalamnya.

5. Mempercantik Kulit dan Mengurangi Risiko Alergi

Bagi Anda yang sedang merawat kulit, konsumsi minyak ikan bisa menjadi kebiasaan harian yang patut dicoba. Pasalnya, ada beragam manfaat minyak ikan lainnya yang bisa Anda peroleh, di antaranya menjaga kesehatan kulit, mata, dan tulang, serta memperbaiki gejala asma dan mengurangi risiko terkena alergi pada anak-anak.

Demikianlah bahaya dan manfaat dari konsumsi minyak ikan. Sejatinya, minyak ikan tetap mengandung aneka ragam manfaat selama tidak berlebihan dan berada di bawah konsultasi dokter.