Kasus Covid-19 Bertambah 719, Kenaikan di Jakarta hampir 3 Kali Lipat

ANTARA FOTO/Umarul Faruq/wsj.
Petugas menyiapkan peralatan vaksinasi di motor roda dua keliling di Posko Siaga Vaksin 24 Jam, kawasan Pos Polisi Bundaran Taman Pinang Indah, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (27/10/2021). Polresta Sidoarjo membuka Posko Siaga Vaksin 24 Jam dengan menyiagakan enam gerai mobil dan motor roda dua vaksinasi keliling pedesaan untuk melayani vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/wsj.
Penulis: Maesaroh
27/10/2021, 18.38 WIB

Jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan pada hari ini, Rabu (27/10) mencapai 719. Sejumlah provinsi melaporkan adanya tambahan kasus yang signifikan, termasuk DKI Jakarta yang mencatat kenaikan kasus baru hampir tiga kali lipat.

Pada Rabu (27/10), Jakarta melaporkan tambahan kasus sebanyak 105, jumlah ini hampir tiga kali lipat dibandingkan yang dicatat pada Selasa (26/10) yakni 37 kasus.

Pada hari ini, Jakarta juga kembali mencatat kasus di atas 100, setelah dua hari sebelumnya yakni Senin dan Selasa melaporkan kasud di bawah 100, yakni masing-masing 82 dan 37.

Sepanjang Oktober, ibu kota Indonesia tersebut hanya enam kali melaporkan kasus di bawah 100, yakni pada 5,11,21,22,25, dan 26 Oktober.

Dengan tambahan 105 kasus pada hari ini maka total kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 861.104.

 Selain Jakarta, provinsi lain yang juga mencatat tambahan kasus Covid-19 secara siginfikan adalah Jawa Tengah, yakni 30% menjadi 118 pada hari ini, dibandingkan 91 pada Selasa (26/10).

Jawa Timur mencatat kenaikan kasus sebesar 76% menjadi 90 pada hari ini, dibandingkan 51 pada Selasa (26/10).

Di luar Jawa, terdapat Sulawesi Selatan yang mencatat tambahan kasus sebanyak 33 pada Rabu (27/10). atau naik 50% dibandingkan sehari sebelumnya.

Dilihat dari jumlah kasus harian, tambahan kasus terbanyak yang dilaporkan pada hari ini datang dari Jawa Tengah (118), DKI Jakarta (105), Jawa Timur (90), Jawa Barat (85), dan Sulawesi Selatan (33).

Tambahan 719 kasus pada Rabu (27/10) diambil dengan melakukan pemeriksaan terhadap 183.819 orang. Jumlah yang diperiksa pada hari ini adalah yang tertinggi sejak 12 Oktober (190.403).

Dengan demikian rasio positif harian tercatat 0,39%. Jika menghitung NAAT (RT-PCR dan TCM) rasio positif menjadi 1,08% sementara jika menghitung antigen tercatat 0,07%.

 Dengan tambahan 719 kasus pada hari ini maka total kasus Covid-19 sejak Maret 2020 lalu menembus 4.241.809.

Angka sembuh yang dilaporkan pada hari ini adalah sebanyak 944 sehingga total kasus sembuh mencaoai 4.085.775.

Kasus kematian yang dilaporkan pada hari ini adalah sebanyak 29 jiwa, terendah sejak 23 Oktober (23 jiwa).

Kasus kematian tertinggi dilaporkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, masing-masing enam kasus.
Jawa Barat menyumbang kasus kematian terbanyak ketiga dengan tiga jiwa.

Hanya 13 provinsi yang melaporkan kasus kematian pada Rabu (27/10) sementara 21 provinsi nihil kasus kematian.

Dengan tambahan 29 jiwa maka total kasus kematian sejak pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu tercatat 143.299 jiwa.

 Pemerintah juga melaporkan bahwa pada hari ini, jumlah penerima vaksin dosis pertama mencapai 115,50 juta orang sementara dosis kedua sebanyak 70,11 juta orang.

Sementara itu, hari ini pemerintah menetapkan batas atas harga tertinggi tes PCR di wilayah Jawa dan Bali adalah sebesar Rp 275.000. Sedangkan, harga tes PCR luar Jawa dan Bali Rp 300.000.

Dengan penetapan tarif tertinggi maka tidak dibenarkan fasilitas kesehatan membanderol harga di atas ketentuan tersebut dengan dalih pengeluaran hasil tes yang lebih cepat.

Selain itu, pemerintah juga mengatur durasi diterbitkannya hasil tes maksimal 1x24 jam setelah sampel diambil.