Varian Omicron Belum Masuk RI, Ini Strategi Menkes Agar Tak Kecolongan

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut dunia dan Indonesia saat ini sudah jauh lebih cepat dan canggih dalam mengindentifikasi varian baru.
Penulis: Agustiyanti
28/11/2021, 20.21 WIB

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar menjelaskan, varian ini sudah ditemukan di Afrika Selatan, Bostwana, Jerman, Belgia, Inggris, Israel, Australia, Ceko, dan Hong Kong. "Melihat distribusi ke negara tersebut, kita tidak bisa mengesampingkan varian Omicron ini mungkin sudah menyebar ke lebih banyak negara lain," ujar Luhut. 

Salah satu langkah utama yang dilakukan pemerintah untuk mencegah varian baru Covid-19 ini masuk Indonesia adalah memperketat pembatasan perjalanan. Pemerintah melarang masuk warga negara Asing yang berkunjung atau tinggal di Afrika Selatan, Lesotho, Eswatini, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambique, Malawi, Zambia, Angola, dan Hong Kong masuk ke Indonesia. Sementara bagi warga negara Indonesia yang tiba dari negara-negara tersebut, diberlakukan karantina selama 14 hari. 

"Pemerintah juga memperpanjang masa karantina WNA/WNI dari luar negeri di luar negara-negara tersebut dari sebelumnya tiga hari mejadi tujuh hari," kata dia. 

Selain membatasi perjalanan, pemerintah juga akan meningkatkan aktivitas genome squencing bagi kasus positif yang berasal dari luar negeri  serta terus mendorong masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Luhut mengatakan kasus Covid-19 saat ini sangat terkendali. Pemerintah akan berupaya agar kasus terkendali di tengah kekhwatiran varian baru dan potensi kenaikan kasus akibat libur Natal dan Tahun Baru.

Pasien positif Covid-19 bertambah 264 orang per 28 November 2021. Total Kasus mencapai 4.255.936 dengan 4.103.914 pasien dinyatakan sembuh dan 143.808 orang meninggal dunia.

 

Halaman: