Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, puncak musim hujan terjadi pada Januari 2022. Masyarakat diminta mewaspadai banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.
"Ini artinya, ketika berada pada periodisasi ini, maka kita harus waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado BMKG Ben Arther Molle, dikutip dari Antara, Minggu (5/12).
Potensi ancaman yang bisa terjadi di antaranya banjir, tanah longsor, pohon tumbang hingga cuaca ekstrem.
Oleh karena itu, ia mengimbau warga yang bermukim di daerah rawan bencana dapat mengantisipasi. Warga disarankan tidak menempati rumah untuk sementara waktu, bila terjadi hujan dengan intensitas deras atau angin kencang.
Ia menyampaikan, BMKG akan terus memberikan informasi terkini kondisi cuaca di daerah rawan bencana. Masyarakat diharapkan memanfaatkan informasi dari BMKG dan tidak cepat percaya sumber informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Sedini mungkin masyarakat membenahi lingkungan. Bila saluran drainase tersumbat, segera dibersihkan agar tidak meluap saat hujan deras," kata dia.
Dia juga mengajak masyarakat yang berada di pesisir pantai mengantisipasi kenaikan muka laut saat terjadi cuaca ekstrem.