Bagaimana Peran Masyarakat agar Vaksinasi Bisa Meredam Covid-19?

ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Petugas kesehatan mempersiapkan cairan vaksin Covid-19 di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (19/11/2021).
8/12/2021, 07.00 WIB

Vaksinasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Namun keberhasilan program ini tidak hanya terletak di tangan pemerintah, juga butuh dukungan masyarakat. 

Saat ini difokuskan upaya untuk mencapai target vaksinasi dosis pertama sebesar 70 persen dari populasi penduduk. Angka ini diharapkan tercapai pada pengujung 2021. Guna menyukseskan percepatan program vaksinasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat.

Mengutip laman Covid19.go.id, hal pertama-tama yang dapat dilakukan yaitu membagikan informasi terpercaya berupa fakta-fakta seputar vaksin. Kemudian, mencari tahu siapa saja yang masuk ke dalam kelompok prioritas vaksinasi. 

Apabila ada individu yang belum divaksinasi padahal masuk kelompok prioritas tersebut, bantulah untuk mendaftarkan mereka. Pantau terus hingga pastikan mereka bisa berangkat ke lokasi vaksinasi serta pulang ke rumah kembali dengan selamat.

Jika di sekitar Anda ada yang mengalami efek samping vaksinasi, tak ada salahnya dibantu. Tapi, bekali diri terlebih dulu dengan informasi menyangkut efek samping vaksin yang bersumber dari Kipi.covid19.go.id. 

Setelah vaksin pertama berhasil dilalui, jangan lupa ingatkan orang tersebut untuk menjalankan vaksinasi dosis kedua.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, vaksin adalah hak setiap warga negara. “Dan tidak akan dipungut biaya bagi target penerima,” ujarrnya dikutip dari Covid19.go.id

Di dalam program vaksinasi yang dijalankan pemerintah terdapat opsi untuk memperluas cakupan, terutama pada vaksin dosis ketiga atau booster di luar tenaga kesehatan. Namun, hal ini memerlukan kajian lebih detail. 

Pada sisi lain, menghadapi momen liburan Natal 2021 dan tahun baru 2022, vaksinasi menjadi semakin krusial. Pasalnya, level PPKM sejumlah daerah selanjutnya ditetapkan berdasarkan capaian vaksinasi di wilayah bersangkutan. 

Khusus mengenai momen libur Nataru, aturan mobilitas masyarakat tetap merujuk kepada Surat Edaran Satgas No 22 Tahun 2021. Pada prinsipnya, pemerintah menimbang perkembangan kasus Covid-19 yang dinamis. Jika diperlukan, akan dilakukan penyesuaian butir kebijakan dengan menimbang pula peluang penularan lainnya. 

Wiku mengimbuhkan, pemerintah pusat dan daerah beserta berbagai pihak harus berkolaborasi mencegah lonjakan kasus penularan virus corona saat momen liburan. Di sisi lain, masyarakat perlu kooperatif mendukung program vaksinasi.

Berdasarkan hasil analisis Satgas Covid-19, pada tiga kali periode libur panjang pada 2020 dan 2021 menyebabkan lonjakan kasus positif. Momen libur yang dimaksud adalah Idul Fitri 2020, libur kolektif Maulid Nabi dan Natal 2020, serta libur Idul Fitri 2021. 

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan