BPOM Targetkan Izin Vaksin Booster Sinovac - Pfizer Terbit Bulan Ini

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tenaga kesehatan melakukan sosialisasi sebelum menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga Pancoran Buntu II, Jakarta, Jumat (10/12/2021).
14/12/2021, 19.16 WIB

Pemerintah berencana memulai vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster mulai Januari 2022. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito berharap, pihaknya dapat menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin booster Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer pada Desember ini.

Namun, EUA tersebut merupakan vaksin booster homologus untuk usia 18 tahun ke atas. Adapun, homologus ialah penggunaan vaksin booster dengan merek yang sama dengan dosis pertama dan kedua.

"Mudah-mudahan kita segera keluarkan EUA pada Desember," kata Penny dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/12).

Adapun kajian untuk Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer akan menggunakan data uji klinik di luar negeri. Selain itu, Sinopharm juga tengah mengajukan praregistrasi kepada BPOM. "Baru praregistrasi, jadi prosesnya masih lebih jauh," ujar dia.

Di luar itu, sejumlah pihak juga melakukan uji klinik vaksin booster heterologus. Ini artinya, vaksin booster bisa menggunakan merek kombinasi dari dosis pertama dan kedua.

Badan Penelitian dan Pengemabangan Kesehatan Kementerian Kesehatan juga  tengah melakukan uji klinik vaksin booster. Pengujian dilakukan terhadap vaksin primer Sinovac dan AstraZeneca dengan booster Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika