BPOM Targetkan Izin Vaksin Booster Sinovac - Pfizer Terbit Bulan Ini

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tenaga kesehatan melakukan sosialisasi sebelum menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga Pancoran Buntu II, Jakarta, Jumat (10/12/2021).
14/12/2021, 19.16 WIB

Sedangkan izin uji klinik telah diterbitkan pada 17 November lalu. Penny memperkirakan, data untuk pemberian EUA pada vaksin primer Sinovac akan diperoleh pada Januari 2022, sedangkan AstraZeneca diperkirakan April 2022. "Jadi EUA vaksin booster uji klinik Balitbangkes diharapkan selesai April 2022," ujar Penny.

Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Sejumlah Daerah (ANTARA FOTO/Rahmad/foc.)

Sementara, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prf. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan vaksin booster homologus pada Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer menunjukkan peningkatan antiodi. Hal ini menunjukkan vaksin mempunyai kerja sel memori yang baik.

Suntikan tambahan ini penting lantaran kadar antibodi menurun pada 6 bulan setelah pemberian vaksin Sinovac dosis kedua. "Untuk itu kita harus berikan booster setelah lebih dari 6 bulan," ujar dia.

Sementara, penelitian terkait vaksin booster heterologus masih dalam proses. Saat ini, Rumah Sakit Siloam Jakarta tengah memantau 125 perawat yang memperoleh vaksin primer Sinovac dengan booster vaksin Moderna.

Hasil sementara menunjukkan, nilai titer antibodi sebelum booster sebesar 65,57 U/mL. Setelah 28 hari menerima booster, nilai titer antibodi meningkat drastis menjadi 47.445 U/mL. "Ini menjadi contoh heterologus juga bekerja dengan baik," ujar Sri.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika