Pemerintah menyebutkan ada tiga kasus probable atau suspek Omicron pada Warga Negara Asing (WNA) di Manado. Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengonfirmasi ketiga WNA itu tidak tertular varian Omicron.
"Di Manado tidak Omicron. Jadi Omicron hanya di Wisma Atlet," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (20/12).
Saat ini pemerintah telah memberlakukan karantina atau lockdown di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Dia menyebut, kasus Omicron di Indonesia belum menular ke wilayah lain, masih di Wisma Atlet.
Koordinator PPKM Jawa-Bali itu meminta masyarakat untuk tetap mematuhi instruksi pemerintah. "Saya imbau semua kita masyarakat, semua politisi, tentara, polisi masyarakat semua. Jangan ada yang main-mainkan ini," ujar dia.
Saat ini, Luhut memastikan kasus Covid-19 di Indonesia masih tetap rendah usai ditemukan Omicron. Angka reproduksi efektif atau Rt masih di bawah 1.
Sejak puncak kasus Delta pada Juli lalu, Indonesia sudah melalui masa 157 hari. Hingga saat ini, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Bali masih dalam tren penurunan. Sedangkan, cakupan vaksinasi umum dan lansia di Jawa-Bali terus meningkat.
Namun, penularan virus corona bisa melonjak sewaktu-waktu. "Angka ini bisa melonjak dalam waktu satu minggu saja. Seperti pengalaman Juli lalu," kata Luhut.
Sebelumnya, pemerintah mendeteksi tiga kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air. Kasus pertama ditemukan pada satu orang petugas pembersih berinisial N di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.
Petugas ini tertular dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja berpulang dari Nigeria. "Tenaga kebersihan kena Omicron pada 8 Desember berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, seorang wanita Indonesia datang 27 November dari Nigeria," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Untuk itu, Budi mengatakan seluruh kasus Omicron di Indonesia masih terjadi pada lokasi karantina. Dengan demikian, belum ada kasus Omicron yang menyebar di masyarakat.
Adapun kasus selanjutnya merupakan WNI yang baru pulang dari Amerika Serikat serta menjalani isolasi di Wisma Atlet.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Hal ini mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.
Dia mengklaim Indonesia sebagai salah satu negara paling aman dari Covid-19. Namun, saat seseorang ke luar negeri, sama artinya dengan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Selanjutnya, saat orang itu kembali ke Tanah Air akan berpotensi membawa Omicron.
Dia menambahkan, saat ini penting bagi masyarakat untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular Covid-19, terlebih dengan kehadiran Omicron saat ini. "Jadi saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/12).
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan