Semakin Tumbuh, Industri Fesyen Muslim RI Masuk Peringkat 3 Dunia

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Pengunjung memilih pakaian muslim dan aksesorisnya saat Indonesia Hijab Fest di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4/2021). Indonesia Hijab Fest yang berlangsung hingga 10 April mendatang dan melibatkan 80 pelaku UMKM pakaian muslim ini digelar untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.
21/12/2021, 08.53 WIB

Adapun menurut laporan Indonesia Halal Markets 2021/2022, penduduk muslim dunia menghabiskan US$ 1,9 triliun pada 2020 untuk berbagai produk gaya hidup seperti makanan minuman, fesyen, rekreasi, dan pariwisata.

Dilihat dari masing-masing sektor, pengeluaran penduduk muslim dunia untuk sektor makanan dan minuman menjadi yang tertinggi dibandingkan sektor lain. Pengeluaran untuk sektor ini mencapai US$ 1.185 miliar pada 2020 dan diprediksi naik hingga US$ 1.668 miliar pada 2025.

Kemenperin juga terus mendorong pembentukan kawasan industri halal. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal.

Kemenperin menerbitkan Surat Keterangan Kawasan Industri Halal untuk Halal Modern Valley yang dikelola oleh PT. Modern Industrial Estat, di Serang, Banten dan Halal Industrial Park Sidoarjo yang dikelola oleh PT. Makmur Berkah Amanda, Sidoarjo.

"Serta untuk Bintan Inti Halal Hub yang dikelola oleh PT. Bintan Inti Industrial Estate, di Bintan Kepulauan Riau,” ujarnya.

 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi