Primordialisme: Pengertian, Bentuk, Dampak, dan Penyebabnya

Pexels/Renda Eko Riyadi
Ilustrasi primordialisme
Editor: Safrezi
12/1/2022, 14.39 WIB

Bentuk primordialisme suku menunjukkan kecenderungan dalam memilih atau mendahulukan orang-orang yang berasal dari suku yang sama apabila terdapat suatu kepentingan. Oleh sebab itu, primordialisme suku juga bisa diartikan sebagai pengelompokan yang terjadi dalam masyarakat yang didasarkan pada suku asalnya.

2. Primordialisme Agama

Primordialisme agama adalah suatu sifat yang memegang teguh pada agama yang dianutnya dan cenderung membentuk kelompok (fanatik) berdasarkan agamanya serta menganggap aliran agamanya paling benar.

Penganut paham primordialisme agama menganggap agama yang dianutnya paling benar dan tidak menerima pendapat dari agama lain. Jika dalam satu agama terdapat organisasi kemasyarakatan, maka masing-masing orang yang mengikuti kelompok tersebut cenderung fanatik dengan kelompoknya.

3. Primordialisme Kedaerahan

Primordialisme kedaerahan merupakan sifat kekeluargaan dan kesukuan yang didasarkan pada asal daerah seseorang di mana ia lebih terikat dengan daerahnya sendiri dibandingkan daerah lain.

Misalnya seperti dalam menyewa rumah kontrakan atau kos, mahasiswa cenderung hanya ingin tinggal dengan teman dari daerahnya sendiri. Contoh lainnya terlihat dalam pemilihan ketua organisasi.

Sebuah organisasi terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai daerah. Penganut paham primordialisme kedaerahan akan memilih calon ketua atau pemimpin yang memiliki asal daerah sama dengannya.

Dampak Positif dan Negatif dari Primordialisme

Menurut Koentjaraningrat dalam Moeis (1993), sikap primordialisme memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan bermasyarakat. Dampak positif primordialisme meliputi:

  • Meneguhkan perasaan cinta tanah air.
  • Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa.
  • Meningkatkan semangat patriotisme dan nasionalisme.
  • Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya.

Adapun dampak negatif primordialisme antara lain:

  • Mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa.
  • Menghambat modernisasi dan proses pembangunan.
  • Merusak integrasi internasional.

Penyebab Terjadinya Primordialisme

Koentjaraningrat menjelaskan, ada tiga penyebab terjadinya primordialisme, yaitu:

  • Adanya sesuatu yang dianggap istimewa dalam suatu kelompok, seperti agama, budaya, dan suku.
  • Adanya sesuatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok dari ancaman luar.
  • Adanya nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai-nilai agama.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa primordialisme adalah pandangan yang berlebihan terhadap hal-hal yang melekat dalam diri individu sejak lahir dan dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif.

Halaman: