Pada karya sastra, prolog menjadi unsur penting karena menjadi pendahuluan. Umumnya, isi prolog menjelaskan mengenai tokoh-tokoh dan pemeran, konflik yang terjadi dan sinopsi lakon pada suatu karya sastra.
Penjelasan Singkat Prolog
Dalam sastra, prolog adalah pengantar dari suatu naskah yang dapat berupa dialog atau kilas balik dari suatu peristiwa yang terjadi dalam cerita. Pada dasarnya prolog sifatnya tidak wajib. Namun dengan adanya prolog yang baik akan membuat pembaca semakin tertarik dan penasaran dengan isi cerita suatu karya sastra.
Dapat diartikan prolog adalah pengantar teks dengan satu atau lebih deskripsi atau pendapat penulis tentang cerita yang akan disajikan. Apakah itu dapat ditafsirkan, prolog adalah acara sementara atau sementara.
Dalam naskah cerita, fungsi prolog adalah menjadi penjelas dan pengungkap situasi. Prolog telah disusun untuk mencoba mendapatkan perhatian pembaca terhadap konten dalam sebuah novel (novel), atau minat pada penonton (dalam pertunjukan drama atau teater). Itulah sebabnya prolog biasanya berisi ringkasan permainan dalam sebuah drama, pengantar tokoh dan konflik yang akan terjadi dalam cerita.
Dalam naskah drama, prolog adalah pembuka untuk sebuah drama yang isinya adalah alias dari pendapat penulis yang berbeda tentang kisah drama yang disapapabilan. Prolog memainkan peran penting dalam memainkan drama, karena ia bekerja untuk kepentingan besar pembaca untuk mengikuti drama dan baris tertulis dari drama tertulis. Itulah sebabnya prolog berisi permainan pilihan, perkenalan karakter dan karakter, dan konflik dalam sebuah drama.
Aneka Fungsi Prolog
Ada beragam fungsi prolog dalam penulisan naskah cerita. Antara lain:
1. Menjadi terma pembuka atau pendahuluan suatu karya sastra.
2. Agar bisa memperkenalkan para tokoh dan pemeran, konflik dan sinopsis lakon suatu cerita.
3. Demi menarik antusias perhatian pembaca dan membuat mereka semakin penasaran dengan isi cerita.
Tata Cara Membuat Prolog
Prolog bisa dibuat dengan kreatifitas sendiri agar lebih menarik perhatian pembaca. Berikut tata cara yang bisa dilakukan untuk membuat prolog:
1. Identifikasi Penggunaan Prolog Berbeda
Gunakan prolog untuk memaparkan kisah latar belakang dengan alur yang yang memikat hingga pembaca mau menghabiskan seluruh. Prolog dapat digunakan sebagai alat untuk membingkai novel secara keseluruhan. Berfokuslah pada perspektif karakter yang berbeda di dalam prolog.
2. Membuat Draf Prolog
Jenis prolog harus dibuat yang memiliki kaitan dengan cerita Anda. Kemudian buat adegan dengan detail yang hidup. Buatlah prolog berisi satu atau dua adegan. Gunakan ujaran tokoh tertentu. Kemudian kisah latar ke dalam prolog.
3. Membuat Edit Prolog
Dalam penulisan prolog yang singkat dan tepat sasaran. Kemudian alurnya cepat dan menarik. Lalu periksa apakah prolog tersebut sudah sesuai dengan seluruh isi novel.
Aneka Jenis Prolog
Di dalam pembagian jenis prolog, biasanya digunakan ada tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah. Berikut perbedaan prolog drama, antara lain:
1. Opera: Prolog yang dialognya dinyanyikan dengan iringan musik.
2. Tragedi: Prolog yang penuh dengan kesedihan.
3. Komedi: Prolog penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
4. Trage komedi: Perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
5. Farce: Prolog yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
6. Tablo: Jenis prolog yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
7. Melodrama: Prolog yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
8. Sendratari: Gabungan antara seni prolog dan seni tari.
Berikut pembagian prolog, antara lain:
Drama Wayang: Prolog yang diiringi pagelaran wayang.
Drama Radio: Prolog radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.
Drama Boneka: Tokoh prolog digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
Drama Panggung: Prolog yang dimainkan oleh para aktor di panggung.
Drama Televisi: Hampir sama dengan prolog panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.
Drama Film: Prolog film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
Demikian penjelasan mengenai prolog yang ada dalam drama tradisional, yang merupakan tontonan drama yang tidak menggunakan naskah. Adapun drama modern yang berisi tontonan drama menggunakan naskah.