Kasus Covid-19 mulai meningkat di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan kapasitas rumah sakit mencukupi.
Secara nasional, total pasien terpapar virus corona yang tengah dirawat 1.788 orang. Sedangkan kapasitas rumah sakit untuk pasien Covid-19 mencapai 80 ribu tempat tidur.
"Kapasitas rumah sakit maksimal 120 ribu - 130 ribu," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (27/1).
Khusus di Jakarta, total tempat tidur di rumah sakit yang sudah terisi berkisar 1.700 - 1.800. Kapasitasnya 3.900.
Apabila tempat tidur non-pasien corona dikonversi, kapasitas kasur pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 11 ribu tempat tidur. "Jadi masih ada ruang," ujar dia.
Ia pun memastikan, pasien yang masuk rumah sakit hanya untuk gejala sedang dan berat. Pasien dengan gejala berat artinya membutuhkan oksigen.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan, sekitar 35% - 40% pasien Covid-19 tidak memiliki gejala. Mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit apabila memiliki fasilitas isolasi yang memadai.
"Tidak usah panik, minum vitamin, buka jendela, isolasi sendiri," ujar dia.
Sedangkan pasien yang tidak memiliki fasilitas isolasi memadai bisa melakukan karantina terpusat. Namun, Budi memastikan pasien tanpa gejala akan sembuh.
Pasien gejala ringan seperti demam, batuk, pilek, dan saturasi oksigen di atas 95% bisa dirawat di rumah. Mereka dapat melakukan konsultasi melalui platform konsultasi kesehatan jarak jauh alias telemedicine, serta menerima kiriman obat apabila diperlukan.
Namun, pasien yang mengalami sesak dapat dirawat ke rumah sakit. Selain itu, warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dan yang belum divaksin Covid-19 bisa dirawat di fasilitas kesehatan.
"Risiko (terpapar) bagi orang belum divaksin dan orang tua lebih tinggi," katanya.
Budi mencatat, total kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia 1.988 orang per Rabu (26/1). Sebanyak 854 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.
Selain itu, 461 yang dirawat di rumah sakit tidak memiliki gejala. Sebanyak 334 orang mengalami gejala ringan, 54 sedang, dan lima berat.
Sedangkan jumlah pasien yang memerlukan terapi oksigen 59 orang. Ini menunjukkan, sebagian besar kasus Omicron tidak perlu perawatan di rumah sakit.
"Yang masuk rumah sakit sebenarnya sebagian besar tidak perlu dirawat di rumah sakit," ujar dia.