Indonesia Incar Investasi Hingga Rp 250 Triliun Melalui Ajang G20

https://g20virtualgallery.id/
G20
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
8/2/2022, 14.09 WIB

Indonesia menargetkan bisa menarik investasi sebesar Rp 200 triliun-Rp 250 triliun  melalui penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November mendatang.

Hingga kini,  pemerintah terus menyusun rencana dan target rinci terkait penarikan investasi melalui ajang tersebut. 

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan fokus investasi yang dikejar Indonesia adalah mereka yang mau melakukan hilirisasi di dalam negeri. Beberapa sektor yang akan difokuskan adalah pariwisata, perkebunan, batu bara, dan nikel.

"Pemerintah Indonesia dala memanfaatkan momentum (presiden) G20 adalah mendorong investasi yang berkelanjutan dan inklusif (ke dalam negeri). Indonesia harus berada di posisi terdepan untuk bagaimana memainkan perannya," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/2). 

 Bahlil menambahkan target investasi pada tahun 2022 mencapai Rp 1.200 triiun, atau naik 33,33% dibandingkan target tahun lalu. 

Selain pada proses hilirisasi, Bahlil berujar kriteria investasi lain yang dikejar adalah industri energi baru dan terbarukan. Menurut Bahlil, salah satu industri yang tergabung dalma kriteria itu adalah industri kendaraan berlistrik. 

Bahlil menyampaikan bahwa hanya Indonesia yang membangun industri sel baterai secara terintegrasi di dunia. Bahlil berpendapat industri kendaran berlistrik mampu mengejar target investasi yang ramah lingkungan dan berkeadilan. 

"Jadi, antara yang punya teknologi dari luar negeri, seperti Korea Selatan, China, dan Jepang, harus kolaborasi dengan kita (untuk) investasi (mobil listrik) di dalam negeri," kata Bahlil. 

 Terakhir, fokus penarikan investasi yang akan dilakukan Bahlil adalah investasi yang bermanfaat bagi pengusaha yang ada di daerah. Menurutnya, setiap investasi asing yang masuk ke dalam negeri harus bermanfaat bagi pelaku usaha di daerah.

Sebagai informasi, Badan Koordinasi Penaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi untuk keseluruhan tahun 2021 mencapai Rp 901,02 triliun. 

Total investasi pada tahun 2021 naik 9,0% dibandingkan tahun 2020  (Rp 826,3 triliun). Penanaman modal asing (PMA)  pada tahun 2021 menembus Rp 454 triliun, naik 10% dibandingkan yang tercatat pada tahun 2020 (Rp 412,8 triliun).

Sementara itu, penanaman modal dalam negeri menembus Rp 447  triliun. Angka tersebut naik 8,1% dibandingkan tahun 2020 (Rp 413,5 triliun).

Jawa Barat masih menjadi wilayah favorit investor tetapi Riau mampu menduduki peringkat keempat dalam lima daftar provinsi dengan jumlah investasi terbesar. Adapun, nilai investasi di Riau pada tahun lalu mencapai 53 triliun. 

Indonesia akan memegang Presidensi G20 hingga November mendatang. Sekitar 150 event akan digelar di Indonesia sebagai rangkaian penyelenggaraan G20, termasuk acara puncak KTT G20 di Bali November mendatang.

Reporter: Andi M. Arief

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.