Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali. Pada perpanjangan itu, sejumlah daerah masuk pada PPKM level 4, sementara Jabodetabek berstatus level 3.
"Saat ini mulai terdapat beberapa kabupaten kota yang masuk ke dalam level 4," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo secara daring, Senin (21/2).
Namun, Luhut tak menjelaskan secara rinci wilayah mana saja yang masuk pada PPKM level 4. Adapun kenaikan level pembatasan disebabkan peningkatan tingkat rawat inap di rumah sakit.
Sedangkan, wilayah yang menerapkan PPKM level 3 antara lain Solo Raya, Semarang Raya, Jabodetabek, Bali, DI Yogyakarta, Bandung Raya, Surabaya Raya, dan Malang Raya.
Luhut juga mengatakan bahwa DKI Jakarta, Bali, dan Banten sudah memasuki tren penurunan kasus konfirmasi harian. Penurunan angka keterisian rumah sakit juga terjadi di Jakarta dan Bali. Secara keseluruhan, jumlah keterisian rawat inap di rumah sakit wilayah Jawa dan Bali masih jauh dibandingkan keterisian rumah sakit saat gelombang varian Delta.
Meski demikian, Luhut tak menjelaskan teknis perpanjangan PPKM pekan ini. Rincian aturan perpanjangan PPKM akan tertuang pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang diterbitkan sore hari ini.
Sebelumnya, epidemiolog meminta pemerintah tak melonggarkan penerapan PPKM level 3 di Jabodetabek. Hal ini lantaran kasus Covid-19 masih akan meningkat di provinsi besar Pulau Jawa.
"Jangan dulu dilonggarkan. (Apalagi) PPKM level 3 memang sudah longgar," kata Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, Senin (21/2).
Selain itu, masih ada daerah lain yang belum melalui puncak gelombang ketiga, seperti Jawa Barat hingga Jawa Timur. Untuk itu, pemerintah perlu memastikan puncak gelombang Covid-19 terjadi setidaknya satu pekan kemudian.
Untuk itu, respons penanganan pandemi harus dilakukan secara merata di berbagai daerah. "Jangan PPKM di satu daerah kuat, sementara daerah lainnya melemah. Penularan tidak akan selesai dengan baik," ujar dia.