Pasar Oligopoli Adalah Persaingan Tak Sempurna, Ini Ciri dan Contohnya

Dalam ilmu ekonomi, dikenal istilah struktur pasar yang dapat memengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi, dan jenis produksi.

Struktur pasar di suatu negara dapat bergerak mulai dari struktur pasar persaingan sempurna sampai struktur pasar persaingan tidak sempurna.

Dalam pasar persaingan tidak sempurna, penjual atau pedagang lebih sedikit ketimbang pembeli. Pasar ini tercipta ketika pasar persaingan sempurna tidak berjalan dengan baik.

Walau berjumlah sedikit, penjual di pasar persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk tertentu dan hanya mereka yang boleh atau mampu menjual produk dengan jumlah terbatas.

Dalam artikel kali ini, akan dibahas lebih lanjut tentang salah satu bentuk pasar persaiangan tidak sempurna, yaitu pasar oligopoli.

Pasar Oligopoli Adalah

Mengutip buku "Ekonomi (2013)" oleh Alam S. pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Jumlah perusahaan pada pasar oligopoli umumnya lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Contohnya, pasar semen yang dipasok perusahaan Semen Indocement, Semen Padang, Semen Tonasa, Holcim Indonesia, dan Semen Gresik. Jika pasar hanya dipasok oleh dua perusahaan, maka pasar tersebut disebut pasar duopoli.

Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar oligopoli adalah situasi pasar dengan sejumlah kecil perusahaan melakukan kegiatan penjualan barang dan /atau jasa tertentu, mengendalikan penawaran pasar dan barang dan/atau jasa tertentu tersebut.

Dalam pasar oligopoli hanya ada beberapa produsen atau penjual dengan banyak pembeli di pasar. Praktik ini biasa dilakukan untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar.

Oligopoli merupakan bentuk usaha yang menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual yang terbatas. Alhasil, kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.

Secara umum, bentuk pasar persaingan tidak sempurna ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

• Oligopoli murni: barang yang diperjualbelikan bersifat identik, seperti semen dan air mineral.
• Oligopoli terdiferensiasi: adalah pasar dengan barang yang homogen tapi dapat dibedakan. Misalnya, sabun, laptop dan sepeda motor.

Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Terdapat banyak pembeli di pasar

Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.

2. Hanya ada beberapa penjual

Penawaran satu jenis barang hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan.

3. Produk yang dijual bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu

Industri yang memproduksi bahan standar seperti ini banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah.

4. Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru

Meski demikian, hambatan ini tidak sekuat yang ada pada pasar monopoli.

5. Adanya saling ketergantungan

Kebijakan harga dan kuantitas produksi satu produsen akan berpengaruh terhadap kebijakan harga serta kuantitas produsen lain. Apabila satu produsen menurunkan harga, maka pengaruhnya adalah menaikan jumlah penjualan produsen tersebut, dan mengurangi penjualan produsen lain.

Adanya kerja sama antarprodusen akan memperkuat posisi mereka sehingga mempunyai kemampuan untuk menentukan tingkat harga, misalnya dengan membuat perjanjian harga untuk produk-produk tertentu.

6. Penggunaan iklan sangat intensif

Iklan menjadi senjata ampuh bagi perusahaan-perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain.

Contoh dan Strategi dalam Pasar Oligopoli

Perusahaan teknologi merupakan salah satu contoh perusahaan yang berhasil membangun oligopoli di AS. Dalam bidang teknologi, sistem operasi komputer tahun 2012 didominasi oleh Microsoft Windows, Apple Mac OS, dan sumber sistem operasi terbuka Linux. Pasar smartphone juga didominasi oleh segelintir perusahaan, di antaranya Google Android dan Apple iOS.

Setiap perusahaan sangat memerhatikan berbagai perubahan dan kebijakan baru yang dilakukan pesaingnya. Setiap perusahaan juga harus memikirkan bagaimana tindakannya memengaruhi keputusan pesaingnya. Setiap perusahaan harus memikirkan bagaimana pesaingnya akan bereaksi.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaingnya. Jadi, semua usaha promosi dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaingnya.