Generasi Z adalah generasi peralihan dari generasi Y saat teknologi mulai berkembang. Generasi ini disebut juga sebagai Gen Z atau i-generation. Mereka yang masuk dalam generasi ini termasuk generasi up to date terhadap isu yang tersebar di media masa atau internet.
Kehidupan gen Z tidak lepas dari internet, karena mereka lahir dan tumbuh di tengah perkembangan teknologi. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang mahir dalam mengoperasikan internet baik untuk hiburan, belajar, atau bekerja.
Karakteristik Generasi Z
Gen Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi lain. Dalam K- JTP: Vol. 06, No.01, dijelaskan bahwa gen Z memiliki karakter yang menggemari teknologi, fleksibel, lebih cerdas, dan toleran pada perbedaan budaya.
Generasi ini juga terhubung secara global dan berjejaring di dunia virtual. Meskipun terkenal open minded, namun generasi ini juga dketahui memiliki karakter yang menyukai budaya instan dan kurang peka terhadap esensi privat.
Sebagai kelompok yang banyak terpapar internet, maka saat mempunyai pengelaman baik atau buruk, mereka tidak akan diam saja. Mereka akan mengungkapkan pengelaman tersebut di media sosial. Gen Z memiliki kemampuan berpikir global, karena sering menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan seluruh orang di belahan dunia.
Ciri Ciri Generazi Z
Selain karakteristik yang sudah dijelaskan sebelumnya, gen Z juga memiliki beberapa ciri khusus yang membuat mereka mudah dikenali. Berikut ini penjelasannya.
1. Tidak bisa terlepas dari ponsel pintar dan internet
Gen Z lahir dan hidup di era teknologi mulai berkembang. Maka dari itu, kelompok ini sangat akrab dengan internet dan ponsel pintar. Mereka bahkan sudah sangat mahir dalam menggunakan sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp, dan berbagai sosial media lain.
Tak hanya digunakan sebagai media komunikasi saja, mereka juga memanfaatkan sosial media untuk berkarya, bekerja, hingga belajar.
2. Umumnya memiliki orang tua dari generasi X
Secara umum, gen Z lahir dari generasi X atau generasi yang lahir di era 1965 – 1979. Berbeda dengan gen Z, generasi X ini lahir sebelum teknologi tercipta. Meskipun demikian, gen X tetap bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya gen X yang menggunakan Facebook.
3. Memiliki pengetahuan finansial yang baik
Ciri ciri generasi Z lainnya yaitu memiliki pengetahuan finansial yang baik. Gen Z memiliki orientasi finansial yang jelas dengan pembekalan diri dengan pengetahuan finansial sejak kecil. Gen Z juga menyadari pentingnya menabung dan investasi di masa yang akan datang. Dalam urusan finansial, mereka juga sangat berhati-hati agar tidak terjebak dalam hutang.
Generasi Z di Indonesia
Populasi gen Z di Indonesia ternyata sangat banyak. Berdasarkan hasil sensus penduduk BPS di tahun 2020 melaporkan bahwa ada 74,93 juta gen Z di Indonesia atau sekitar 27,94% dari total penduduk Indonesia.
Generasi Z saat ini diperkirakan berusia 8 – 23 tahun. Sebagian besar gen Z belum masuk usia produktif, namun diperkirakan sekitar tujuh tahun yang akan datang, mereka akan masuk ke usia produktif. Dari kondisi inilah menyebabkan Indonesia memiliki bonus demografi.
Agar gen Z bisa memberikan peran besar untuk kemajuan bangsa, maka perlu adanya strategi untuk membentuk generasi muda ini. Menurut penjelasan K- JTP: Vol. 06, No.01, setidaknya ada lima kunci yang akan membentuk gen Z.
1. Pengawasan penggunaan sosial media
Gen Z merupakan kelompok yang sangat masif dalam menggunakan sosial media. Meskipun bermanfaat, namun penggunaan sosial media juga dapat memberikan dampak negatif. Maka dari itu, orang tua harus turut mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan sosial media agar para gen Z ini tidak terpapar dampak negatif dari internet.
2. Menjaga komunikasi dengan orang lain
Koneksi dengan orang lain juga menjadi hal penting untuk membentuk gen Z menjadi generasi unggul. Walaupun komunikasi lewat internet sudah mudah, namun hubungan dan sosialisasi dengan orang lain secara langsung juga tetap diperlukan.
3. Mencegah kesenjangan keterampilan
Untuk membentuk gen Z yang unggul, perlu adanya usaha untuk mentransfer keterampilan seperti komunikasi interpersonal, budaya kerja, berpikir kritis, hingga keterampilan teknis lainnya. Jadi, generasi Z tidak hanya pantai bermain teknologi, namun juga memiliki keterampilan penting lainnya.
4. Mendukung pola pikir global dan realitas lokal
Salah satu karakteristik generasi Z yaitu memiliki pemikiran global. Hal ini dikarenakan gen Z selalu terpapar internet yang dapat menghubungkan dirinya dengan orang di seluruh dunia. Walaupun memiliki pemikiran global, namun gen Z juga harus didukung untuk memahami realitas lokal.
5. Membantu menemukan identitas diri
Pola pikir gen Z yang terbuka dan menerima perbedaan dari berbagai sisi membuat kelompok ini sulit mendefinisikan dirinya sendiri. Bebeda dengan generasi sebelumnya yang mendefinisikan dirinya berdasarkan ras, agama, hingga orientasi seksual.
Sementara itu, gen Z tidak memiliki indikator untuk menemukan jati diri. Mereka pada akhirnya akan mencari jati dirinya sendiri dari berbagai sudut. Maka dari itu, untuk membentuk gen Z yang berkualitas, perlu adanya dukungan kepada gen Z untuk mendapatkan identitas dirinya.