Luhut: Arab Saudi Ikut Garap Proyek IKN dan Pasok Minyak ke Indonesia

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato saat pembukaan Festival UMKM Toba Vaganza di Hotel Niagara, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (12/11/2021).
9/3/2022, 10.38 WIB

Arab Saudi akan membuka sejumlah kerja sama dengan Indonesia. Kerja sama itu meliputi proyek di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan hingga memasok minyak sebanyak 1,4 juta barel per hari untuk kebutuhan industri petrokimia RI.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden Joko Widodo. Luhut melaporkan hasil pertemuannya dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman bin Abdulaziz (MBS) di Riyadh, Arab Saudi pada 1-2 Maret lalu.

"Berbagai proyek yang ingin Crown Prince MBS untuk kita kerjasamakan," kata Luhut di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (8/3).

Selain itu, Arab Saudi mengajak kerja sama terkait lingkungan hidup, yaitu hutan bakau maupun terumbu karang. Kemudian, kedua negara juga membahas tindak lanjut investasi antara Indonesia dan Arab Saudi melalui Indonesian Investment Authority (INA).

Salah satu proyek yang dicanangkan ialah pembangunan Rumah Indonesia di Mekkah. Tempat tersebut akan digunakan sebagai persinggahan jemaah umrah dan haji asal Indonesia. Bangunan ini akan digarap oleh BUMN serta siap pada 2023.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mempercepat kerja sama dengan Arab Saudi. "Nanti di dalam task force ada saya sendiri dengan Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir). Kemudian nanti ada empat grup," ujar dia.

Satgas tersebut akan melakukan perundingan dengan pihak Arab Saudi terkait kerja sama kedua negara. "Kami akan Zoom call dengan Arab Saudi. Kalau sudah sepakat sesuai permintaan Arab Saudi, tim akan berangkat kembali ke Riyadh untuk melakukan perundingan teknis," kata Luhut.

Apabila perundingan berjalan lancar, pihak Riyadh akan kembali ke Indonesia untuk membahas potensi sejumlah proyek. Selain itu, Pangeran MBS berencana mengunjungi Tanah Air sebanyak dua kali untuk meneken proyek kerja sama serta menghadiri gelaran G20.

Sebelumnya, Luhut mengatakan Indonesia dan Arab Saudi memiliki perhatian yang sama mengenai isu perubahan iklim yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh negara di dunia. Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan inisiatif untuk mengurangi emisi karbon selama beberapa dekade mendatang dan juga gencar berinvestasi pada green energy. 

“Ini sekaligus menjadi wujud dari sikap Indonesia yang terbuka dengan peluang investasi dari negara mana saja, selama hal itu membawa manfaat besar untuk bangsa kita,” kata Luhut, Kamis (3/3). 

Reporter: Rizky Alika