Pedagang Keluhkan Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Rp20 Ribu / Liter

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/rwa.
Warga mengambil sisa minyak goreng dari jeriken yang akan diisi minyak goreng curah di salah satu agen minyak goreng curah, Pasar Baru, Karawang, Jawa Barat, Jumat (25/3/2022).
26/3/2022, 08.55 WIB

Pemerintah telah mengatur harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah Rp 14 ribu per liter. Meski demikian, pedagang masih menemukan harga minyak berada jauh di atas HET.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menemukan harga migor curah di pasar tradisional masih di kisaran Rp 20 ribu per liter.  "Distribusi yang cukup panjang ini adalah salah satu faktor pendongkrak harga yang terus menjulang tinggi," kata Wakil Sekretaris Jenderal Ikappi Teguh Setiawan dalam keterangan resmi, Jumat (25/3). 

Teguh menyarankan pedagang pasar harus dapat mengakses langsung migor dari pabrikan. Selain itu, pemerintah seharusnya memberikan kemudahan dalam proses distribusi. 

Ia juga mengatakan hal yang paling penting dalam stabilisasi harga migor adalah memenuhi pasar tradisional dengan migor curah. Teguh menilai hal ini penting lantaran Ramadan 2022 semakin dekat 

"Kami berharap agar menjelang Ramadan HET dapat direalisasikan di direalisasikan di pasar tradisional sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau," kata Teguh. 

Adapun, Ikappi meramal tiga waktu lonjakan permintaan barang di pasar internasional, yakni sepekan hari menuju Ramadhan 2022, sepekan jelang Idul Fitri 2022, serta 2-3 hari setelah Lebaran 2022.  

Sedangkan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan pemerintah telah menerima minyak goreng hasil DMO sebanyak 628 ribu ton atau lebih dari 600 juta liter. Adapun, kebutuhan migor di dalam negeri adalah 327 juta liter per bulan.

Adapun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, berencana menjual minyak goreng curah seharga Rp 13.500 per liter. Sebanyak 8.000 liter minyak goreng sedang disiapkan untuk penjualan tahap pertama di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

"Tahap pertama mungkin akan kami lakukan per minggu, seminggu sekali," kata Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo, setelah mengikuti rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Reporter: Andi M. Arief