Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso, meminta Kesekretariatan Jenderal (Setjen) DPR RI mengkaji ulang pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota parlemen yang memiliki anggaran mencapai Rp48,7 miliar.
Menurutnya pengadaan gorden kurang tepat dilakukan saat ini, karena masyarakat sedang mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok, terutama minyak goreng yang harganya sedang tinggi.
"Saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan kelangkaan minyak goreng, jadi harus lebih menghemat anggaran. Kita harus punya sense of crisis," ujar Agung dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3).
Meski pengadaan gorden sudah direncanakan lama, Agung meminta agar Setjen DPR mencari waktu yang lebih pas untuk mengganti gorden di rumah dinas, agar masyarakat tidak menganggap anggota dewan menghambur-hamburkan uang di tengah situasi sulit.
"Saya rasa, eksekusi pengadaan gorden ini harus menunggu waktu yang tepat untuk direalisasikan, semua harus lebih transparansi terkait hal ini, termasuk pengawasan oleh pihak terkait," ucapnya.
Seperti diketahui, DPR menyediakan pagu anggaran Rp 48,7 miliar untuk pengadaan gorden 505 unit rumah jabatan anggota Dewan di Kalibata, Jakarta Selatan. Artinya, satu rumah akan mendapatkan satu set gorden yang harganya mencapai Rp 90 juta jika dihitung dengan pajak.