PeduliLindungi Akan Terhubung Platform Data Kesehatan Masyarakat

Katadata/Maesaroh
Perubahan status warna pada aplikasi PeduliLindungi
25/4/2022, 19.57 WIB

Kementerian Kesehatan telah meluncurkan plaform ekosistem kesehatan nasional bernama Indonesia Healthcare System (IHS) hari ini. Aplikasi ini akan melewati tahap uji coba (beta testing) publik hingga 22 Mei mendatang. 

IHS akan terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi, sehingga peran aplikasi ini tidak hanya terbatas pada penanganan Covid-19 saja. Selain itu, platform ini juga dapat menampung data keluarga, salah satunya adalah histori imunisasi balita. 

Lahirnya aplikasi ini berasal dari fakta bahwa ada lebih dari 400 aplikasi pemerintah di sektor kesehatan yang menyimpan jutaan data pasien di seluruh Indonesia. Selain itu, masih banyak penduduk Indonesia yang memiliki catatan medis dan resep lewat catatan kertas. 

Setiaji menjelaskan 400 aplikasi kesehatan milik pemerintah masih belum terintegrasi sehingga ada data yang sama di aplikasi berbeda. Hal ini kerap menyulitkan pasien ketika hendak berobat ke fasilitas kesehatan. 

Melalui uji coba yang berlangsung hingga 22 Mei nanti, IHS akan mengintegrasikan tiga jenis layanan, yaitu rekaman medis, layanan laboratorium, dan layanan Covid-19. Data masing-masing pasien akan diterjemahkan ke dalam satu nomor pengenal tunggal. Pasien tidak perlu melakukan daftar ulang dengan formulir seperti yang biasa dilakukan di faskes.

“Jadi ini semacam platform, bukan aplikasi yang akan menghubungkan seluruh ekosistem pelaku kesehatan seperti puskesmas, startup, apotek, dinas kesehatan, industri kesehatan, dan lain sebagainya,” ujar Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji dalam Temu Media Beta Testing Platform IHS di kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Senin (25/4).

Di dalam platform ini, IHS sudah menyediakan spesifikasi dan mekanisme terstandar untuk proses bisnis, data, teknis, dan keamanan.  Platform ini menyatukan enam layanan ke dalam satu data kesehatan yakni rekam medis, fasilitas layanan kesehatan, pembiayaan, SDM kesehatan, farmasi dan alat kesehatan, serta data mart

Dalam peta pengembangan digitalisasi kesehatan, tahun ini Kemenkes akan fokus pada pengembangan sistem big data berbasis integrated electronic health record serta perluasan manfaat telemedisin.

Tahun depan, Kemenkes akan mengimplementasi sistem analisis kesehatan berbasis kecerdasan buatan dan perluasan implementasi teknologi kesehatan, khususnya inovasi di bidang bioteknologi.  Puncaknya, di tahun 2024 diharapkan akan tercipta integrasi produk inovasi teknologi kesehatan Indonesia dengan pasar global.

Reporter: Amelia Yesidora