Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengecek persiapan pelaksanaan KTT G20 di kawasan Mangrove Tahura dan Garuda Wisnu Kencana, Bali. Luhut meminta agar renovasi dan persiapan KTT G20 di Bali bisa selesai tepat waktu.
Luhut mengunjungi Mangrove Tahura untuk melihat pengerjaan area drop off dan pick up zone bagi para delegasi KTT G20 pada November mendatang. Selain itu, Luhut juga mengecek pembangunan Wantilan dan area persemaian yang akan dipertunjukkan kepada delegasi.
“Saya minta pengamanan dan kenyamanan para pimpinan negara atau delegasi dapat menjadi perhatian utama, khususnya pada spot utama seperti area wantilan, jalur tracking, titik foto, area persemaian, serta menara pandang dan view deck,” kata Menko Luhut seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (7/5).
Perjalanan dilanjutkan menuju ke Garuda Wisnu Kencana untuk meninjau jalan dan renovasi kawasan sebagai salah satu lokasi kegiatan G20. Luhut juga mengecek pengamanan lokasi serta rekayasa lalu lintas.
“Dari simulasi yang dilaksanakan oleh Kapolda Bali perlu diadakan perbaikan dan pelebaran jalan menuju GWK agar memudahkan mobilisasi para pimpinan negara dan delegasi,” ujar Luhut.
Dia juga mengecek renovasi di kawasan GWK untuk penambahan arsitektural di Gate 3, ramp di Lotus Pond, dan pelandaian ramp di Festival Park. Luhut berharap agar renovasi tersebut bisa selesai tepat waktu.
“Saya juga meminta kepada Panglima TNI untuk bertanggung jawab membuat Tactical Floor Game (TFG) untuk simulasi, dan mengantisipasi berbagai kejadian, katanya.
Hasil dari kunjungan lapangan akan kembali dievaluasi pada hari Senin pekan depan (9/5). Luhut mengatakan, persiapan KTT G20 perlu dilakukan dengan baik dan matang sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo.
“Saya minta kerja samanya untuk mempersiapkan yang terbaik untuk pelaksanaan KTT G20 mendatang,” tegas Menko Luhut.
Luhut juga menghadiri pembukaan Pasar Telkomsel Nusa Dua Bali Collection sebagai program aktivasi untuk mendukung kesuksesan Presidensi G20 Indonesia 2022. Luhut berpesan bagi UKM yang diberikan kesempatan untuk berpromosi di ajang besar ini perlu senantiasa memperhatikan kualitasnya sehingga dapat meninggalkan kesan positif bagi dunia internasional.
“Harapannya melalui pasar ini seluruh delegasi yang hadir pada berbagai side event, termasuk B20 dan tentunya KTT G20, dapat belanja produk dalam negeri bahkan lebih baik lagi berinvestasi pada produk UMKM Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, sampah menjadi salah satu perhatian menjelang penyelenggaraan KTT G20 pada November 2022 mendatang. Menurut laporan dari Sungai Watch bertajuk Impact Report October 2020-December 2021, Bali menghasilkan 333.336 kilogram sampah anorganik.