Tak Berani Ajak Ganjar, PKB Lirik Tito Karnavian Jadi Cawapres

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (tengah), Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (kiri) dan Wabendum PKB Nasim Khan (kanan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
9/6/2022, 18.33 WIB

Saat disinggung perihal tokoh dari kalangan politisi, khususnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang memiliki elektabilitas tinggi, Jazilul mengungkapkan bahwa PKB telah menutup opsi tersebut. “Pak Ganjar kan kader PDIP. Tidak berani kita,” katanya.

Selain melirik tokoh, PKB kini juga tengah melakukan pendekatan dengan partai-partai politik untuk mempersiapkan Pemilu 2024. Salah satunya dengan menyatakan koalisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Koalisi tersebut sengaja dibentuk jauh hari sebelum tenggat waktu pendaftaran capres, untuk mencegah terulangnya polarisasi politik sebagaimana pada Pemilu 2014 dan 2019. Polarisasi ini terjadi karena pada saat itu hanya terdapat dua pasang capres-cawapres yang bertarung.

Oleh sebab itu, dirinya berharap akan ada sekurang-kurangnya tiga pasang capres-cawapres pada Pemilu 2024. “Kalau cuma dua, untuk apa? Gabung saja, jadikan satu. Beres. Tidak repot-repot, kampanye murah,” tuturnya.

Untuk mewujudkan ini, PKB juga bersedia membuka dialog terkait capres yang akan diusung koalisi ini nantinya. Meski Cak Imin tetap akan menjadi prioritas tawaran PKB.  

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla