Akhir-akhir ini, mungkin sering merasa cuaca berubah-ubah dengan sangar cepat. Terkadang satu hari terasa sangat panas, dan keesokan harinya hujan lebat. Sadar atau tidak, kondisi seperti itu bisa menjadi salah satu contoh perubahan iklim.
Apa itu perubahan iklim? Menurut penjelasan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, pengertian perubahan iklim adalah perubahan signifikan pada iklim, suhu udara, dan curah hujan mulai dari 10 sampai jutaan tahun. Perubahan ini terjadi akibat tingginya konsentrasi karbon dioksida dan gas lain di atmosfer yang megakibatkan adanya efek gas rumah kaca.
Sudah beberapa tahun terakhir, isu perubahan iklim menjadi perhatian banyak pihak. Fenomena yang satu ini sangat penting untuk diwaspadai karena dapat menggangu keseimbangan ekosistem di bumi. Jika dibiarkan terus menerus, tak menutup kemungkinan akan banyak makhluk hidup yang punah akibat tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Di kesempatan kali ini, kita akan sedikit mengulas seputar contoh perubahan iklim dan cara mengatasinya. Untuk informasi lebih lengkap, simak penjelasannya berikut ini.
Contoh Perubahan Iklim
Secara umum, contoh perubahan iklim ini sangat berkaitan dengan kenaikan suhu bumi. Beberapa tahun terakhir diketahui suhu bumi terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), suhu permukaan bumi di tahun 2021 mengalami kenaikan 0,86 oC dibandingkan suhu rata-rata tahunan pada periode 1951-1980.
NASA juga menyebutkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, suhu permukaan bumi sempat mengalami peningkatan sebesar 1,02 oC pada tahun 2016 dan 2020. NASA menyebutkan tren peningkatan suhu ini diakibatkan oleh aktivitas manusia yakni meningkatkan polusi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer bumi.
Pemanasan global ini kemudian menyebabkan beberapa masalah terhadap lingkungan, seperti; meningkatkan permukaan air laut, kebakaran hutan, hingga pola migrasi hewan yang berubah.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), juga menyebutkan bahwa pemanasahan global yang menjadi salah satu contoh perubahan iklim dapat meningkatkan risiko kekeringan, perubahan pola hujan, dan meningkatkan intensitas cuaca ekstrem.
Cara Mengatasi Perubahan Iklim
Perubahan iklim menjadi isu serius yang harus diselesiakan bersama-sama. Setiap dari kita bisa membantu mengatasi perubahan iklim dengan langkah-langkah sederhana. Melansir dari indonesia.un.org, berikut ini sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim;
1. Menghemat Penggunaan Energi di Rumah
Langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah perubahan iklim yaitu dengan menghemat penggunaan energi. Jenis energi yang banyak digunakan umumnya energi listrik dan panas yang berasal dari batu bara, minyak, dan gas.
Perlu diketahui bahwa batu bara, minyak, dan gas termasuk energi yang tida bisa diperbaharui. Artinya, jika sumber energi tersebut habis, maka tidak bisa dibuat kembali. Oleh sebab itu, kita perlu melakukan penghematan agar sumber energi tersebut bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
2. Menggunakan Transporasi Umum
Siapa sangka jika menggunakan moda transportasi umum ternyata menjadi salah satu cara yang dapat mencegah perubahan iklim. Hal ini berkaitan dengan polusi udara yang disebabkan oleh banyaknya asap kendaraan.
Asap kendaraan yang terlalu banyak bisa menyebabkan emisi gas rumah kaca dan berujung pada pemanasan global. Maka dari itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yaitu dengan menggunakan transpotasi umum.
Selain menggunakan transportasi umum, berjalan kaki atau naik sepeda juga bisa membantu mengurangi gas rumah kaca. Tak hanya itu, berjalan kaki atau naik sepeda bisa membuat tubuh lebih sehat dan bugar.
3. Konsumsi Sayur-sayuran
Tak hanya menyehatkan, konsumsi sayur juga bisa membantu mengatasi perubahan iklim. Hal ini dikarenakan konsumsi makanan dari tanaman dan mengurangi konsumsi daging serta susu, secara signifikan dapat menurunkan dampak negatif pada lingkungan.
Umumnya, makanan nabati tersebut menghasilkan emisi gas rumah kaca lebih sedikit. Tak hanya itu, makanan nabati juga lebih sedikit membutuhkan energi.
4. Gunakan Kembali, Perbaiki, atau Daur Ulang Barang yang Dimiliki
Barang-barang yang ada disekitar kita bisa menyebabkan emisi karbon pada setiap proses produksinya. Mulai dari saat ekstraksi bahan mentah hingga pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. Maka dari itu, kita perlu bijak dalam membeli dan mengenakan sebuah produk.
Sebaiknya gunakan kembali barang yang ada. Atau lakukan perbaikan jika memang rusak dan mendaur ulang barang ada agar tetap berfungsi secara optimal.
5. Pilih Produk Ramah Lingkungan
Memilih produk yang ramah lingkungan juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi perubahan iklim. Anda bisa memulainya dengan membeli makanan lokal dan musiman serta memilih produk dari perusahaan yang berkomitmen mengurangi emisi dan limbah yang dihasilkannya.
Demikian penjelasan singkat seputar contoh perubahan iklim dan beberapa upaya untuk mengatasinya. Pemahaman tersebut sangat diperlukan agar kita bisa selalu berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.