Jokowi Umumkan Reshuffle Terbatas Rabu Siang, Ini Bocoran Terbaru

ANTARA FOTO/HO-Setpres/Muchlis Jr/wpa/hp.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres MaÕruf Amin (tengah) dan Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) menyampaikan sambutan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).
15/6/2022, 07.59 WIB

Jika tak ada aral melintang, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (15/6) siang. Namun, perombakan kabinet kali ini dikabarkan terbatas dan hanya menyasar dua kursi menteri yang diisi oleh wajah-wajah baru.

Berdasarkan tiga sumber yang dihimpun Katadata.co.id, dua nama yang masuk kabinet adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto.

"Zulkifli disebut akan menggantikan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan," kata sumber tersebut kepada Katadata.co.id, Selasa tengah malam (14/5). Sedangkan Hadi dikabarkan diplot menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

 Reshuffle tak hanya menyasar posisi menteri. Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni disebut-sebut bakal menjadi Wakil Menteri ATR menggantikan rekan separtainya yakni Surya Tjandra.

Nama lain yang diinfokan tergeser adalah Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo. Namun John akan digeser menjadi  Wakil Menteri Dalam Negeri.

Hingga berita ini ditulis, baik Lutfi, Sofyan, hingga Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno belum merespons pesan singkat Katadata.co.id. Namun Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya telah mendengar informasi bahwa Jokowi siap merombak kabinet dalam waktu dekat.

"Isunya (reshuffle) kuat, informasinya kuat dan PAN sudah menyiapkan kadernya," kata Bima di Bogor, Selasa (14/6) dikutip dari Antara. 

Sedangkan Hadi pada Selasa (14/6) dipanggil Jokowi ke Istana. Namun ketika ditanya oleh awak media, ia mengaku tak tahu alasan pemanggilannya oleh Presiden. "Baru saja (dipanggil), makanya saya ngebut," kata Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6).

Meski demikian, Hadi tak mau berspekulasi mengenai kemungkinan dirinya menjadi menteri. "Belum dipikirkan ke sana, hehehe," katanya.

Reporter: Tim Redaksi Katadata